Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Tambah 177 Personel Sambut Delegasi G20

2 November 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesiapan Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali menyambut puncak KTT G20, Rabu (2/11). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kesiapan Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali menyambut puncak KTT G20, Rabu (2/11). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali mendapat tambahan personel sebanyak 177 orang untuk menyambut delegasi G20. Penambahan itu untuk mengurangi antrean dan memperlancar saat pengecekan paspor di bandara.
ADVERTISEMENT
Penambahan personel itu disampaikan oleh Sugito selalu Kepala Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali. Ia pun mengaku akan mengerahkan segala kemampuan untuk mensukseskan perhelatan G20.
"Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai, mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Imigrasi yaitu berupa penambahan personel, sebanyak 177 orang," kata Sugito kepada wartawan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Rabu (2/11).
Para petugas itu akan ditempatkan di terminal internasional maupun di gedung VIP, hingga VVIP. Selain tambahan personel, Imigrasi Ngurah Rai juga mendapat tambahan sarana prasarana berupa mobile unit keperluan tempat pemeriksaan paspor.
"Itulah persiapan-persiapan kami dalam rangka menyambut kedatangan delegasi G20, yang akan mulai masuk mulai tanggal 11, 12, dan kepulangan sampai tanggal 18 November," ungkap Sugito.
Sugito, Kepala Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, Rabu (2/11). Foto: Hedi/kumparan
Untuk alur kedatangan, pihak Imigrasi Ngurah Rai menyediakan check point khusus delegasi G20. Tempat pemeriksaan itu ada tiga. Masing-masing dijaga empat petugas. Dalam sejam, check point itu bisa melayani hingga 720 orang delegasi.
ADVERTISEMENT
Sementara, khusus tamu VVIP, akan diproses secara protokol kenegaraan.
"Untuk VVIP terutama, ada treatment khusus, kita akan menyesuaikan dengan protokol negara dengan kebiasaan-kebiasaan internasional, kita akan menyesuaikan. Karena pimpinan-pimpinan negara, presiden atau head of state akan tiba di sini tentu akan ada treatment secara protokol kenegaraan secara khusus," kata Sugito.
Tak hanya soal persiapan bentuk materil, pihak Imigrasi juga mempersiapkan penyambutan berbeda bagi para delegasi G20. Salah satunya,para petugasnya akan mengenakan Udeng, ikat kepala khas Bali, sebagai simbol bahwa para delegasi itu mendarat di Bali.
"Kearifan lokal yang menggambar bahwa mereka landing di Bali. Mereka datang ke Bali, hospitality Bali, keramahan tambahan Bali, budaya Bali, tentu hal ini yang sangat kita kedepankan bahwa mereka datang ke Bali, feels like Bali dengan segala macam kearifannya mereka akan merasakan dengan sangat baik," ungkap Sugito.
Kesiapan Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali menyambut puncak KTT G20, Rabu (2/11). Foto: Hedi/kumparan
Pada kesempatan sama, Sugito juga menjelaskan bahwa semua delegasi diberikan bebas visa. Kata dia, Jenderal imigrasi sudah mengeluarkan surat edaran, bahwa semua delegasi G20, termasuk adalah jurnalis dari internasional mendapatkan bebas visa masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan syarat membawa invitation letter yang diterbitkan oleh panitia nasional G20," jelas Sugito.
Puncak G20 akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022. Namun sejak Mei, tambah Sugito, pihaknya sudah melayani sekitar 2.392 delegasi G29.
"Sejak bulan Mei rangkaian G20 sudah dimulai, mulai dari working group meeting, senior official meeting, ministerial meeting sampai nanti dengan summit. Sampai dengan saat ini, sudah 2.392 yang kita layani untuk event-event tersebut dan sampai dengan saat ini semua berjalan lancar dan sukses semua kegiatannya," pungkas Sugito.