Kantor LBH Yogya Diduga Dilempar Molotov, Polisi Temukan Pecahan Botol

Kantor LBH Yogyakarta yang berada di Jalan Benowo, Kotagede, Kota Yogyakarta diduga dilempar molotov oleh orang tidak dikenal, Sabtu (18/9). Foto: Dok. Istimewa

Kantor LBH Yogyakarta di Jalan Benowo, Kotagede, Kota Yogyakarta, diduga dilempar molotov oleh orang tidak dikenal. Polisi pun turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Kotagede Iptu Mardiyanto mengatakan, peristiwa dugaan pelemparan bom molotov itu terjadi pada dini hari saat kantor kosong.

"Dari info sementara sekitar dini hari. Diketahui setelah ada salah satu pegawai di sini datang tadi pagi ada bekas-bekas kayak molotov," ujar Mardiyanto kepada wartawan, Sabtu (18/9).

Dari lokasi, ditemukan sejumlah pecahan botol yang kemungkinan bekas berisi bensin untuk molotov. Sebagian cat tembok kantor juga terkelupas dan bekas terbakar.

"Ada bekas botol bensin itu, kemudian ada bekas api yang menyala karena itu ada cat yang mengelupas. Kalau dari bekasnya mungkin 1 botol," katanya.

Kantor LBH Yogyakarta yang berada di Jalan Benowo, Kotagede, Kota Yogyakarta diduga dilempar molotov oleh orang tidak dikenal, Sabtu (18/9). Foto: Dok. Istimewa

Polisi masih terus melakukan pendalaman dengan memintai keterangan sejumlah orang di sekitar.

Untuk CCTV di sekitar lokasi, menurut Mardiyanto ada dua CCTV tetapi kondisinya rusak dan tidak berfungsi.

"Ada dua CCTV tapi kondisi mati," katanya.

Sejauh ini, tidak ada tetangga yang mendengar saat perisitwa terjadi. Kemungkinan benda diduga molotov itu dilempar seseorang dari luar pagar kantor.

"Tetangga sekitar tidak mendengar adanya keributan atau pelemparan dan sebagainya," ujarnya.

"Jadi begitu lempar kemudian pergi. Dimungkinkan dua orang, satu pengendara satunya yang melempar," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur LBH Yogyakarta Yogi Zul Fadhli membenarkan soal dugaan kantornya dilempar molotov.

Kantor LBH Yogyakarta yang berada di Jalan Benowo, Kotagede, Kota Yogyakarta diduga dilempar molotov oleh orang tidak dikenal, Sabtu (18/9). Foto: Dok. Istimewa

"Iya benar (soal dugaan kantor dilempar molotov). Itu perkiraan kejadiannya di atas jam 1 pagi sebelum jam 5. Karena kami mengetahui bekas terbakar itu jam 5 pagi. Jadi kemungkinan antara jam 1 sampai jam 5. Saya belum bisa memastikan (jamnya)," ujar Yogi.

Yogi menjelaskan peristiwa ini pertama kali diketahui dari salah satu staf. Ketika pagi-pagi ke ke kantor, staf ini melihat di tembok sudah menghitam bekas terbakar yang diduga bekas molotov.

"Sudah ada bekas hitam gosong bekas terbakar. Sekitarnya ada serpihan kaca seperti kaca bekas molotov nya," bebernya.

Pelemparan molotov seperti ini, diakui Yogi baru pertama kali terjadi. Sementara CCTV di sekitar kantor juga sedang mati.

"Sebenarnya ada, ndilalah sudah lama rusak tidak berfungsi," katanya.