Kapal Basarnas dan Ditjen Hubla Berbenturan di Lokasi Pencarian Sriwijaya Air

19 Januari 2021 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basarnas melanjutkan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Basarnas melanjutkan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk kembali membayangi operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ 182. Hari ini, cuaca bahkan mengakibatkan 2 kapal berbenturan. Yakni sebuah kapal milik Basarnas KN SAR Wisnu dan kapal milik Ditjen Perhubungan Laut.
ADVERTISEMENT
"Iya tadi subuh ya, ada benturan, benturan aja, antara kapal Basarnas dan kapal Perhubungan Laut," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Rasman, saat dihubungi wartawan, Selasa (19/1).
Akibat benturan ini, kapal Basarnas mengalami kerusakan. Namun Rasman memastikan operasi SAR masih bisa berjalan.
"Kerusakan sedikit di Kapal Basarnas, tapi tidak mengganggu operasional," ucapnya.
Petugas gabungan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Rasman menjelaskan, cuaca di lokasi memang sangat tidak bersahabat. Kecepatan angin mencapai 30 knot, lalu ombak bisa mencapai 2,5 meter.
Benturan ini terjadi saat kedua kapal tersebut tengah lego jangkar di Perairan Kepulauan Seribu. Karena arus laut yang kencang, kedua kapal pun berbenturan.
"Jadi saat lego jangkar, mungkin tidak terkontrol, jadi terlalu berdekatan gitu. Jadi saat lego jangkar ada benturan," kata Rasman.
ADVERTISEMENT
Kedua kapal pun saat ini masih berada di tengah laut untuk melanjutkan operasi SAR Sriwijaya SJ 182.