Kapal Bermuatan 10 Orang Hilang di Perairan Sulsel, Tim SAR Dikerahkan

1 Oktober 2022 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mencari kapal layar motor yang hilang di Perairan Pangkep, Sulsel, Sabtu (1/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mencari kapal layar motor yang hilang di Perairan Pangkep, Sulsel, Sabtu (1/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal layar motor (KLM) Al Mubaraq yang berlayar dari Pulau Sapuka, Kabupaten Pangkep menuju Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan dikabarkan hilang kontak. Tim Basarnas Makassar kemudian melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
KLM Al Mubaraq dilaporkan memuat 10 orang. Kapal ini berlayar dari Sapuka pada Rabu (28/9) siang. Sedianya kapal ini bersandar di Pelabuhan Paotere, Makassar, pada Kamis (29/9) pagi.
Namun, sampai Sabtu (1/10), kapal ini tak kunjung sandar. Pihak keluarga pun mulai panik dan melaporkan hal tersebut kepada Basarnas Sulsel.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban yang langsung ditindaklanjuti dengan pemapelan ke VTS Makassar dan SROP Selayar," kata Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi kepada wartawan, Sabtu (1/10).
Tim SAR mencari kapal layar motor yang hilang di Perairan Pangkep, Sulsel, Sabtu (1/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Dalam operasi pencarian hari pertama ini, Basarnas Sulsel langsung menerjunkan KN Sar Kamajaya 104. Pencarian dilakukan dengan cara track a path atau dengan menyisir jalur rute yang diperkirakan dilalui KLM Al Mubaraq.
"Kami akan melakukan pencarian dengan sistem track a path, menyisir rute yang rencana dilalui kapal KLM Al Mubaraq dari Pulau Sapuka ke Pelabuhan Paotere," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel Muhammad Rizal mengaku akan menempuh jarak sekitar 135 mil laut untuk proses pencarian ini. Dia berharap, semua penumpang yang diperkirakan sebanyak 10 orang, baik nakhoda hingga ABK, dapat ditemukan dengan selamat.
"Semoga pencarian ini bisa membuahkan hasil dan kapal tersebut beserta seluruh penumpang dalam keadaan selamat," harap Rizal.
KLM Al Mubaraq adalah kapal yang biasa dipakai mengangkut bahan pokok ke pulau dan membawa hasil laut ke Kota Makassar.
Kapal ini dinakhodai oleh Muhammad Bakri dan empat ABK, yakni Sabri, Sakka, Roy dan Adriyano. Sisanya adalah lima orang penumpang, yakni Ahmad, Luwi, Fahrul, Ridwan, dan Herman.