Kapal China Operasikan Kapal Selam Mini Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402

4 Mei 2021 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan dua kapal dari China yang akan membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402.  Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan dua kapal dari China yang akan membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402. Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi terhadap kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di utara perairan Bali pada Rabu (21/4) terus dilanjutkan. Teranyar, tim evakuasi kembali kedatangan dua tambahan kekuatan yakni dua kapal milik angkatan laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy).
ADVERTISEMENT
Asisten Perencanaan, Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena KSAL), Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengatakan kapal itu disebut memiliki teknologi kapal selam mini yang diyakini dapat menyelam hingga kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut. Teknologi itulah yang dianggap dapat membantu menentukan titik pasti keberadaan KRI Nanggala yang sebelumnya diketahui telah tenggelam di kedalaman 838 meter.
"Dari (kapal) China ini ada kapal survei yang dilengkapi dengan kapal selam mini yang bisa mencapai kedalaman 1.000 meter lebih di laut Bali, kan tenggelamnya pada kedalaman 838 meter nanti kemungkinan kapal ini dioperasikan," ujar Ali dalam konferensi pers, Selasa (4/5).
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut
Meski begitu, Ali menyebut proses evakuasi kapal jelas tidak akan mudah. Untuk mengangkat badan kapal yang karam, kata Ali, dibutuhkan upaya pengaitan ke tubuh KRI Nanggala. Opsi untuk memanfaatkan tenaga penyelam hingga robot pun mencuat untuk membantu kapal pengangkut mengaitkan tali baja yang sedianya akan membantu proses evakuasi KRI Nanggala.
ADVERTISEMENT
"Tapi untuk mengangkat agak sulit karena menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan, butuh tangan, bisa penyelam, bisa robot. Kalau penyelam harus pakai baju khusus untuk bisa sampai kedalaman segitu, ini agak sulit mungkin akan dibantu dengan robot untuk pemasangan," ucap Ali.
Asrena KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali (kanan) memberikan keterangan pers di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (27/04). Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut
Karena keterbatasan tersebut, kata Ali, untuk saat ini tim evakuasi tetap melanjutkan proses pengangkatan terhadap bagian-bagian kecil dari tubuh KRI Nanggala.
"Sampai saat ini mungkin bagian kecil saja yang bisa diangkat tapi bagian besar belum, tapi kita akan update lagi terakhir seperti apa apakah sudah bisa namun upaya ini terus dilakukan," ungkap Ali.
Disinggung mengenai berapa lama batas waktu proses evakuasi Nanggala akan berjalan, Ali menegaskan bahwa hal itu tak bisa dipastikan. Namun ia memastikan bahwa proses evakuasi akan terus berjalan tiap hari bergantung pada kondisi dan situasi laut saat proses evakuasi berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Masalah batas waktu kita tidak bisa menentukan batas waktu karena tergantung medan situasi di mana di laut Bali bagaimana diketahui ada internal wave disampaikan mungkin beberapa waktu lalu kita sampaikan itu mungkin kita benar-benar harus hati-hati dan harus sabar," kata Ali.
"Dari kita juga menyiapkan KRI kita ada KRI Rigel, KRI Soputan, tugboat gitu Kapal Tunda Samudera dan beberapa kapal lagi untuk pengamanan," tutupnya.