Kapal di Nias Tenggelam Usai Disambar Petir, 1 ABK Tewas, 4 Hilang

22 November 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petir di Atas Perairan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Petir di Atas Perairan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapal Nelayan KM Restu Bundo GT tenggelam setelah disambar petir di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara. Insiden itu terjadi pada Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
Komandan Pos SAR Nias Sukroadi Satrawijaya mengatakan akibatnya 1 anak buah kapal (ABK) tewas, 4 awak kapal lainnya hilang dan belum ditemukan hingga Jumat (22/11).
“Kapal tersambar petir di perairan Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (19/11),” ujar Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Satrawijaya, kepada wartawan, Jumat (22/11).
Tim SAR Gabungan, saat merencanakan proses pencarian 4 awak kapal Restu Bundo GT yang masih menghilang Jum'at (22/11). Foto: Dok. Istimewa
Kata Sukroadi, awalnya kapal itu berlayar mencari ikan bersama 7 ABK di sekitar Pulau Pini, Minggu (17/11). Saat berada di Perairan Desa Labuhan Hiu, pada Selasa (19/11) kapal terbakar karena tersambar petir .
Saat kejadian, lima awak kapal yakni Barat (50), Meti (40), Dar (40), Eno Zebua (35) dan Parman (40) menghilang. Sementara itu, dua orang awak kapal yakni Yanto (40) dan Huhuruk (36) selamat setelah berenang hampir dua jam.
ADVERTISEMENT
“Mereka (yang selamat) berenang ke tepian menggunakan jeriken. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pos TNI AL Pulau Pini,” jelas Sukroadi.
Terpisah Rescuer Pos SAR Nias, Iman Jaya Zega mengatakan, tak berselang lama setelah tenggelamnya kapal, nelayan setempat menemukan seorang ABK, Eno Zebua (35). Eno tewas dengan luka bakar
“Korban meninggal dunia ditemukan nelayan, kemudian dievakuasi ke tempat 2 orang yang selamat. Selanjutnya dievakuasi ke Pulau Tello," Iman.
Saat ini kata Iman Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Nias dan TNI AL masih mencari empat awak kapal yang masih hilang yakni Barat (50), Meti (40), Dar (40), dan Parman (40).
“Pencarian masih dilakukan,” ujar Iman.