Kapal Diduga Mengangkut Pengungsi Rohingya Kembali Terpantau Merapat ke Aceh

19 Oktober 2020 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan 2017.811 milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara, Aceh. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan 2017.811 milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara, Aceh. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah kapal asing diduga mengangkut pengungsi Rohingya kembali mendekati perairan Aceh. Diduga kapal imigran tersebut berencana berlabuh di perairan Lhokseumawe.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, kapal diduga mengangkut pengungsi Rohingya itu sudah beberapa hari terakhir terpantau nelayan Aceh.
“Ada info begitu. Sudah beberapa hari ini mereka para pengungsi tersebut terlihat sama nelayan kita,” kata Miftach saat dikonfirmasi kumparan, Senin (19/10).
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Berdasarkan informasi diperoleh Miftach, saat ini kapal tersebut berada sekitar 80–100 mil mendekati perairan Lhokseumawe.
Menurut Miftach, kemungkinan kapal tersebut bakal merapat ke Aceh seperti dua kelompok pengungsi Rohingya sebelumnya.
“Kemungkinan merapat ada, walau Aceh memang bukan tujuannya. Mereka tujuan utama Malaysia tapi ditolak. Tidak tahu bagaimana Aceh,” ungkapnya.
Kapal nelayan (kiri) mengikat kapal yang ditumpangi pengungsi etnis Rohingya untuk ditarik dari tengah laut menuju pesisir Bayu, Aceh Utara, Aceh, Rabu (24/6). Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
Sementara informasi yang diperoleh kumparan, kapal tersebut mengangkut sekitar 250 orang. Mereka berada di posisi utara Lhokseumawe dan kemungkinan besar akan masuk ke Aceh.
ADVERTISEMENT
Kelompok pengungsi Rohingya sudah dua kali terdampar di Aceh pada 2020. Kelompok pertama terdiri dari 99 orang yang terdampar pada 24 Juni. Tak lama kemudian sebanyak 297 pengungsi Rohingya kembali terdampar di Aceh pada 7 September. Mereka ditampung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe.
Meski kedatangan para pengungsi Rohingya ini terjadi di tengah pandemi virus corona, namun pemerintah Indonesia tetap menyelamatkan mereka. Menlu Retno Marsudi memastikan penyelamatan ini atas dasar kemanusiaan.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona