Kapal Feri di Bangladesh Terbakar, 37 Penumpang Tewas

24 Desember 2021 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Feri yang terbakar terlihat berlabuh di sepanjang pantai sehari setelah terbakar, di Jhalkathi, Dhaka, Bangladesh, Jumat (24/12). Foto: Arifur Rahman/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Feri yang terbakar terlihat berlabuh di sepanjang pantai sehari setelah terbakar, di Jhalkathi, Dhaka, Bangladesh, Jumat (24/12). Foto: Arifur Rahman/AFP
ADVERTISEMENT
Akhir tahun 2021 di Bangladesh diselimuti duka. Satu kapal feri di sungai dekat Kota Jhalokathi terbakar pada Kamis (23/12) malam. Akibat dari insiden ini, 37 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, korban sebagian besar tewas akibat api yang melalap kapal besar itu.
Kapal nahas ini diketahui kelebihan muatan. Kapasitas maksimal hanya 310 orang, namun kapal ini mengangkut hingga 500 penumpang.
“Kami telah menemukan 37 jenazah. Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah. Mayoritas tewas akibat api, dan sebagian tewas tenggelam, setelah banyak penumpang yang melompat ke sungai,” kata kepala kepolisian setempat, Moinul Islam, pada Jumat (24/12).
Feri yang terbakar terlihat berlabuh di sepanjang pantai sehari setelah terbakar, di Jhalkathi, Dhaka, Bangladesh, Jumat (24/12). Foto: Arifur Rahman/AFP
Menurut Islam, api diduga muncul dari ruang mesin dan menjalar ke badan kapal. Kapal yang kelebihan muatan ini mengangkut banyak penumpang yang kembali dari Ibu Kota Dhaka menuju kampung halamannya.
“Kami sudah melarikan 100 korban luka bakar ke rumah sakit di Kota Barisal,” lanjut Islam.
ADVERTISEMENT
Menurut saksi mata, api mulai terlihat pada Jumat (24/12) pukul 3 dini hari.
Tetapi, sejumlah korban selamat mengatakan sudah melihat api sejak Kamis (23/12) pukul 9 malam, tak lama setelah kapal feri berangkat dari pelabuhan Sungai Sadarghat di Dhaka.
Kondisi Feri yang terbakar terlihat berlabuh di sepanjang pantai sehari setelah terbakar, di Jhalkathi, Dhaka, Bangladesh, Jumat (24/12). Foto: Arifur Rahman/AFP
“Kami tidur di atas matras di dek lantai dasar. Seluruh penumpang tengah tertidur. Cucu saya yang berusia 9 tahun, Nayeem, bersama saya, dia lompat ke sungai. Saya tidak tahu lagi apa yang terjadi padanya,” kata seorang lansia yang selamat.
Menurut kesaksian korban selamat lainnya, banyak orang yang tidak berhasil menyelamatkan diri dari kabin tempat mereka tidur. Banyak juga yang lompat ke sungai untuk menghindari api.
Tim evakuasi dilaporkan tiba di lokasi dalam waktu satu jam setelah api pertama terlihat. Mereka langsung melarikan korban luka ke rumah sakit terdekat,
ADVERTISEMENT
Api berkobar selama 4-5 jam lamanya, hingga akhirnya berhasil dipadamkan. Beruntung kapal ini berhasil dibawa berlabuh ke bantaran sungai.
Pakar forensik berkumpul di dekat mayat korban kebakaran kapal Feri, di Jhalkathi, Dhaka, Bangladesh, Jumat (24/12). Foto: Arifur Rahman/AFP
Insiden fatal seperti ini sering terjadi di Bangladesh. Pakar di negara ini menyalahkan buruknya pemeliharaan kapal, standar keselamatan yang terlalu longgar, dan kelebihan muatan.
Pada Agustus lalu, setidaknya 21 orang tewas dalam tabrakan antara kapal pengangkut pasir dengan kapal penumpang. Pada April dan Mei, 54 orang tewas dalam dua kecelakaan kapal terpisah.
Pada Juni 2020, kapal feri di wilayah Ibu Kota Dhaka karam dan menewaskan 32 orang. Kapal itu ditabrak dari belakang oleh kapal feri lainnya.