Kapal Imigran Terbalik di Libya, 6 Orang Tewas dan 29 Lainnya Hilang

Ilustrasi kapal imigran. Foto: Angelos Tzortzinis/AFP

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan enam orang ditemukan tewas di lepas pantai Libya. Diduga kapal yang ditumpangi mereka terbalik dan tenggelam. 29 orang lainnya dinyatakan hilang.

"Sebuah perahu kayu kecil yang membawa sekitar 35 migran terbalik di Sabratha, Libya, kemarin," kata IOM di Twitter, Sabtu (16/4) dikutip dari AFP.

"Jenazah enam orang telah ditemukan sementara 29 lainnya hilang dan diduga tewas," sambung IOM.

Pada pekan ini saja, berdasarkan laporan IOM, sedikitnya 53 migran dilaporkan tewas atau hilang di Libya.

Libya, yang dilanda konflik dan pelanggaran hukum selama satu dekade, telah menjadi titik keberangkatan utama bagi para migran Afrika dan Asia yang berusaha mati-matian untuk mencapai Eropa.

Para migran sering mengalami kondisi yang mengerikan di Libya sebelum menaiki kapal yang penuh sesak, seringkali tidak kapal tersebut tidak layak melaut sehingga tenggelam atau mengalami masalah.

Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan bahwa sekitar 1.300 migran tenggelam atau hilang di Mediterania tengah pada tahun 2021, menjadikannya rute migrasi paling mematikan di dunia.

"Setidaknya 475 orang tewas saat mencoba menyeberangi Mediterania tengah sepanjang tahun ini," kata UNHCR.

Sebelumnya pada bulan April, hampir 100 orang tewas di perairan internasional setelah berangkat dari Libya dengan kapal yang penuh sesak. Empat orang selamat dari insiden itu, yang digambarkan sebagai "tragedi" oleh kepala pengungsi PBB.