Kapal Terbalik di Perairan Libya, 30 Imigran Hilang

Ilustrasi laut Foto: Shutter Stock

Perahu yang ditumpangi imigran gelap terbalik saat sebuah kapal kargo berupaya menyelamatkan mereka di perairan Libya. Sekitar 30 orang imigran dilaporkan hilang.

Perahu tersebut berada di perairan Libya. Diduga tujuannya adalah Italia.

"Selama operasi penyelamatan oleh kapal motor ... kapal terbalik selama pemindahan para migran, 17 orang diselamatkan dan ditemukan oleh kapal sementara sekitar 30 migran hilang," kata penjaga pantai Italia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Senin (13/3).

Lokasi Libya dan Italia terpisahkan oleh laut mediterania.

Informasi soal kapal imigran yang membutuhkan pertolongan pertama kali disampaikan oleh Kelompok Amal Migran yang menyatakan ada kapal membawa 47 orang hanyut di sekitar 160 Km di lepas pantai Libya.

Alarm Phone, hotline yang digunakan oleh para imigran yang mendapatkan masalah, pertama kali terdengar pada Minggu (12/3). Mengatakan, para imigran butuh bantuan untuk dievakuasi.

Penjaga pantai Italia mengatakan, hotline tersebut berkoordinasi dengan petugas penyelamatan di Roma tentang keberadaan kapal tersebut. Pihak berwenang dari Malta dan Libya pun diberi tahu soal itu.

Sebuah kapal dagang yang mengarah ke lokasi kapal migran merespons informasi tersebut. Namun mengalami kendala penyelamatan karena cuaca buruk.

Sementara itu, pihak berwenang Libya - yang bertanggung jawab atas upaya pencarian dan penyelamatan di daerah itu - melaporkan tidak ada kapal angkatan laut yang tersedia dan meminta bantuan Roma, yang mengirim tiga kapal dagang terdekat ke kapal imigran itu.

"Operasi untuk memindahkan para migran dimulai pada pagi hari oleh salah satu dari empat kapal dagang yang kesulitan mencapai kapal," kata penjaga pantai.

Nahas, hanya 17 orang yang berhasil naik ke kapal. 30 lainnya hilang usai kapal mereka terbalik. Kemudian, kapal dagang yang berhasil mengevakuasi 17 imigran, menuju ke Malta. Sebab dua imigran membutuhkan perawatan medis mendesak. Operasi pencarian para imigran lainnya tengah berlangsung.