Kapan Indonesia Bisa Produksi Vaksin Dalam Negeri?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita tak boleh ketinggalan jauh dari India. Indonesia penduduknya terbesar keempat di dunia, 3 negara di atas kita sudah maju sekali industri vaksinnya. Tidak hanya pabrikannya, tapi sisi RnD [Research and Development]-nya. Amerika dan China tak perlu ragu lagi karena sudah lihat buktinya seperti Sinovac, Sinopharm dari China, Pfizer, Moderna dari AS," kata Bambang.
Bambang lebih khusus menyoroti India. Sebab, mereka bisa mengembangkan vaksin dengan cepat.
"Yang kita belum banyak dengar tapi sudah bisa vaksinasi dengan vaksin yang dikembangkan sendiri adalah India. Harus lihat India karena mereka tak sekadar melakukan hilirisasi vaksin yang dikembangkan orang lain," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi mengembangkan vaksinnya dari 0. Itulah yang kami jadikan pedoman di dalam pengembangan vaksin Merah Putih," imbuh dia.
Saat ini ada 6 institusi yang aktif terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih, yakni Unair, Undip, ITB, LIPI, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, dan UGM.
"Unair waktu paparan terakhir masih ingin mengembangkan adenovirus, tetapi perkembangan terbaru dengan melihat perkembangan PT Biotis yang akan jadi mitranya berubah menjadi platform inactivated virus seperti Sinovac," jelas Bambang.
"Kemudian LIPI dengan protein rekombinan, ITB dengan adenovirus, UI mengembangkan dengan DNA mRNA dan virus like particle, dan UGM dengan subunit protein rekombinan," jelas Bambang.
Eijkman Terdepan, Sudah Serahkan Bibit Virus
Sementara, Eijkman menjadi yang terdepan dalam pengembangan vaksin Merah Putih . Mereka sudah menyerahkan bibit virus ke Bio Farma selaku produsen.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, bibit ini akan diuji praklinis ke hewan. Lantas, memasuki uji klinis tahap I ke manusia bila semua prosesnya lancar.
Alasan lain pentingnya produksi vaksin dalam negeri adalah vaksin impor yang saat ini belum diketahui kedaluwarsa masa imunitasnya. Bisa setahun, dua tahun, atau 3 tahun. Jadi menurut Bambang, kemandirian vaksin teramat penting.
Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang bibitnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia, menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia, dan nantinya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi Indonesia
Lalu, kapan vaksin Merah Putih benar-benar bisa diproduksi? Apakah mungkin menyediakan vaksin ini ke mereka yang belum menerima vaksin?
Nantikan selengkapnya dalam acara peluncuran atau launching program Vaksinesia di kumparan dengan Bambang Brodjonegoro sebagai salah satu pembicaranya.
ADVERTISEMENT
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro akan mengupas tuntas soal 'Kapan Bisa Produksi Vaksin Dalam Negeri' pada Minggu, 11 April 2021 mulai pukul 13.00 WIB.