Kapolda dan Pangdam Jaya Jenguk Korban Ledakan Granat di Monas

3 Desember 2019 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa kaca yang diduga serpihan dari jam tangan di sekitar lokasi ledakan di Monas. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kaca yang diduga serpihan dari jam tangan di sekitar lokasi ledakan di Monas. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono menyambangi RSPAD Gatot Soebroto, Selasa (3/12). Mereka datang untuk menjenguk korban ledakan granat asap di Monas.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, keduanya datang berbarengan sekitar pukul 10.00 WIB. Keluar dari mobil, mereka langsung bergegas masuk ke ruangan medical check up.
Selang 10 menit berada di dalam, Gatot dan Eko keluar dan langsung masuk lagi ke dalam mobil. Mereka meninggalkan rumah sakit tanpa berbicara kepada wartawan.
Sebelumnya, Gatot menyatakan ledakan diduga disebabkan oleh granat asap milik polisi yang tertinggal.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (kedua kiri) saat memberikan keterangan pers terkait ledakan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kedua korban ledakan di Monas adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan. Keduanya saat ini masih dalam perawatan dan masih dalam keadaan sadar.
Akibat ledakan tersebut, kedua korban mengalami luka-luka. Serka Fajar mengalami luka parah di bagian tangan kiri, karena ia diduga memegang granat saat ditemukan.
"Serka Fajar ini yang kemungkinan dia tangan kirinya luka parah, karena saat ditemukan granat asap yang pegang dia (dengan) tangan kiri. Kondisi sekarang sadar," jelas Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono.
ADVERTISEMENT