Kapolda DIY: Truk Goyang ‘Kapten Oleng’ Dilarang

23 Januari 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wabah truk goyang ‘kapten oleng’ tak hanya melanda Pantura saja. Atraksi berjalan zig-zag tersebut sempat terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, DIY pada Minggu (20/1) lalu. Atraksi tersebut gagal. Truk menabrak sepeda motor dan mengakibatkan dua orang luka.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menegaskan atraksi goyang ‘kapten oleng’ dilarang. Hal tersebut sesuai dengan undang-undang lalu lintas yang mengedepankan keselamatan.
“Ya dilarang (truk goyang ‘kapten oleng’), undang-undang juga tidak memperbolehkan. Kendaraan harus berkeselamatan, pengemudi berkeselamatan, sarana prasarana juga berkeselamatan juga. Salah satunya itu,” kata Dofiri di sela-sela meresmikan gedung Satpas SIM Polres Sleman, Rabu (23/1).
“Kalau misal mobil dijalankan seperti itu berarti bukan mobil berkeselamatam. Pengemudi juga tidak berkeselamatan,” ujarnya.
Dofiri telah mengintruksikan kepada seluruh Kasatlantas menindak tegas jika menemui truk goyang ‘kapten oleng’ di jalan. Ia tak ingin kejadian serupa terulang dan membahayakan pengendara lain.
“Itu sangat membahayakan. (Fenomena klakson) tolelot masih mendingan. Saya sampaikan ke para Kasatlantas itu (kapten oleng) sangat membahayakan,” ujarnya.
Truk yang menabrak pengendara motor karena eksperimen kapal oleng di Bantul. (Foto: Dok. Polda DIY)
zoom-in-whitePerbesar
Truk yang menabrak pengendara motor karena eksperimen kapal oleng di Bantul. (Foto: Dok. Polda DIY)
Selain tindakam tegas, tindakan persuasif akan dilakukan polisi dengan pendekatan ke komunitas-komunitas truk.
ADVERTISEMENT
“Pendekatan persuasif akan kita lakukan. Saya kira pemilik kendaraan tidak akan mengizinkan juga, apalagi sopirnya ugal-ugalan,” katanya.
Truk goyang ‘kapten oleng’ di Bantul belum lama ini memakan korban. Usai mengikuti acara festival truk bersama rombongan, Muhammad Faisal (19), sopir yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka terpancing untuk melakukan atraksi berbahaya tersebut. Tapi truknya justru menghantam dua pemuda yang sedang naik motor. Kecelakaan ini viral di media sosial.
“Ya karena terpanggil jiwa muda. Karena masih muda kemudian di situ bareng-bareng sama teman-temannya dan dia melakukan hal itu (atraksi kapten oleng),” ujar Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto.