Kapolda Kalbar: Video Viral Orang Utan dan Buldozer Terjadi 2015

11 Juni 2018 5:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang Utan. (Foto: Instagram @heytuta)
zoom-in-whitePerbesar
Orang Utan. (Foto: Instagram @heytuta)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh aksi orang utan melawan buldozer yang hendak merusak hutan di Kalimantan. Dalam video tersebut, orang utan itu tampak 'melawan' buldozer di tengah hujan deras dengan berjalan di atas sebatang pohon yang roboh.
ADVERTISEMENT
Namun malang, orang utan itu sempat terjatuh terkena senggolan buldozer. Video tersebut berlokasi di Desa Sungai Putri dan ditulis ada 1.000 orang utan yang hidup di sana.
Bahkan dalam video ditulis bahwa Desa Sungai Putri merupakan habitat terakhir orang utan Kalimantan di dunia. Lalu dituliskan pula ada 100.000 orang utan yang dibunuh pada periode 1999-2016.
Orang Utan Sedang Makan Pisang. (Foto: Instagram @tanjungputing)
zoom-in-whitePerbesar
Orang Utan Sedang Makan Pisang. (Foto: Instagram @tanjungputing)
Menanggapi video viral itu, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono angkat bicara. Didi Haryono menjelaskan video itu diambil sekitar tahun 2015 dan bukan tahun 2018.
"Hasil koordinasi dengan Kepala Desa Sungai Putri bahwa saat ini tidak ada kegiatan perusahaan membuka lahan di Desa Sungai Putri," kata Didi Haryono dalam rilis yang diterima kumparan, Minggu (10/6).
ADVERTISEMENT
"Desa Sungai Putri terdapat satu perusahaan yaitu PT FITRIA yang bergerak di bidang perkebunan kayu jabon, di mana kegiatan pembukaan lahan dan penanaman pohon jabon pada tahun 2015," lanjut dia.
Didi menjelaskan kejadian yang ada di video tersebut berlangsung saat Indonesia menghadapi kebakaran hutan.
"Hasil analisa video tersebut merupakan video pada tahun 2015 di mana pada saat itu terjadi kabut asap yang di unggah kembali," tutur Didi Haryono.