Kapolda Metro: Belum Ada Laporan Fasilitas Umum Dirusak Massa Demo

13 Oktober 2020 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi merusak barikade kawat berduri saat unjuk rasa menolak Omnibus Law, di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (13/10).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi merusak barikade kawat berduri saat unjuk rasa menolak Omnibus Law, di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (13/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi demo menolak Omnibus Law di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10) kembali ricuh. Kericuhan dipicu oleh ratusan massa yang diduga berasal dari kelompok anarko melakukan provokasi kepada polisi yang masih berjaga di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Pelajar ini ada yang STM, SMA kemudian istilah yang selama ini mereka ini juga termasuk yang kita sebut anarko. Kemudian kembali anak-anak anarko inilah yang kemudian bermain," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Nana mengatakan meski sempat terjadi kericuhan antara ratusan massa dengan polisi. Hingga pukul 17.00 WIB dirinya belum menerima laporan adanya kerusakan fasilitas umum.
"Hanya sedikit paling hanya traffic cone saja tadi. Tidak ada pengrusakan yang terhadap fasilitas umum," ucap Nana.
Nana menjelaskan, seluruh fasilitas umum di Jakarta sudah dijaga ketat oleh anggota TNI-Polri. Sebab mereka sudah meyakini jika aksi hari ini akan ditunggangi oleh kelompok-kelompok tak bertanggung jawab.
"Fasilitas umum sudah dari awal kita sudah memperkirakan bahwa aksi ini ditunggangi, aksi ini ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan demikian," kata Nana.
ADVERTISEMENT
"Makanya dalam hal ini kita amankan Istana, DPR, perkantoran kemudian juga sentra-sentra ekonomi. Nah ini kita TNI-Polri solid, sinergi ya kita lakukan pengamanan ini. Kami juga di backup dari Mabes Polri dalam hal penambahan pasukan baik yang terbuka maupun yang tertutup," tutup Nana.