Kapolda Metro Jaya: Sampaikan Aspirasi Tak Harus Turun ke Jalan

19 Oktober 2020 14:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi melempar botol kearah polisi saat aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/10). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi melempar botol kearah polisi saat aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/10). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Demo menolak Omnibus Law di Jakarta berujung ricuh bahkan sampai 2 kali. Padahal, ada banyak cara yang dilakukan untuk menyampaikan pendapat selain dengan demo.
ADVERTISEMENT
"Penyampaian aspirasi tidak harus turun ke jalan bisa juga kita dalam hal ini kalau memang harus bertemu dengan siapa nanti kita mediasi cukup perwakilan saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat dikonfirmasi, Senin (19/10).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Foto: Polda Metro Jaya
Menurut Nana, situasi pandemi yang terjadi saat ini harus menjadi perhatian semua pihak. Ia mengingatkan jumlah orang tanpa gejala juga cukup banyak di Jakarta.
Pada demo beberapa waktu lalu, pihaknya juga menemukan sejumlah pendemo yang reaktif saat tes corona. Hal itu menunjukkan kegiatan demo rentan menularkan virus SARS-CoV-2.
Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/10). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
"Jadi kita harap untuk para masyarakat yang akan demo saya harap perhatikan hal ini. Jangan sampai kita demo kemudian berkerumun di situ kemudian akan bawa COVID ke rumah kita," kata Nana.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jika massa tetap turun ke jalan untuk demo, Nana memastikan pihaknya akan telah siap untuk melakukan pengamanan.