Kapolda Metro ke Polisi: Hindari Pelanggaran Sekecil Apa pun, Bisa Jadi Viral

8 Mei 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metr Jaya Irjen Karyoto dalam apel Gelar Pengecekan Pasukan dan Randis Dit Sabhara Polda Metro Jaya, Senin (8/5/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metr Jaya Irjen Karyoto dalam apel Gelar Pengecekan Pasukan dan Randis Dit Sabhara Polda Metro Jaya, Senin (8/5/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengingatkan polisi soal perilaku di masyarakat. Ia meminta polisi tidak melakukan pelanggaran sekecil apa pun.
ADVERTISEMENT
Pesan tersebut disampaikan Karyoto saat memberi sambutan pada apel gelar pengecekan pasukan dan kendaraan taktis Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.
"Hindari pelanggaran sekecil apa pun karena saat ini pelanggaran kepolisian menjadi isu yang mudah viral," ungkap Irjen Karyoto, Senin (8/5).
Karyoto memberikan perhatian khusus untuk anggota polisi yang baru lulus pendidikan. Mereka harus bisa mengendalikan emosi.
"Ini khususnya bagi rekan-rekan yang baru keluar dari pendidikan dan selalu bergabung di Samapta. Kesabaran dalam menghadapi aksi-aksi unjuk rasa maupun masyarakat-masyarakat yang melanggar hukum," tutur Karyoto.
"Tingkatkan upaya-upaya untuk ketahanan fisik dan diharapkan polri mampu kendalikan emosi di lapangan," sambungnya.
Kapolda usai apel Gelar Pengecekan Pasukan dan Randis Dit Sabhara Polda Metro Jaya, Senin (8/5/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dia berharap polisi di Polda Metro Jaya bisa menjaga sikap sesuai norma dan aturan hukum yang berlaku ketika di tengah-tengah masyarakat. Terutama ketika sedang mengenakan seragam.
ADVERTISEMENT
"Saya ingatkan juga pada rekan-rekan apabila bertingkah laku di masyarakat, terlebih-lebih apabila kita berada dalam keadaan uniform, betul-betul perhatikan norma-norma yang berlaku. Norma adat, agama, maupun norma hukum," ujar Karyoto.
Dirinya menyebutkan soal sejumlah pelanggaran-pelanggaran yang kerap kali terjadi, seperti ugal-ugalan hingga aktivitas di luar surat perintah.
"Arogansi petugas di lapangan, ugal-ugalan saat membawa kendaraan dinas, melakukan kegiatan kepolisian di luar surat perintah untuk kepentingan pribadi dan sebagainya, agar didisiplinkan dan ditindak tegas bila ditemukan pelanggaran-pelanggaran tersebut," kata Karyoto.
"Dan yang paling penting setiap para komandan atasan, dari yang paling kecil, komandan pleton, komandan kompi, dan direktur untuk senantiasa penekanan-penekanan dan penegakkan terhadap aturan yang berlaku," tutupnya.