Kapolda Metro Pamer Kampung Tangguh: Testing-Tracing Cepat, Bansos Transparan

28 Januari 2021 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat melaunching Tim Pemburu Covid-19 atau Covid Hunter. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat melaunching Tim Pemburu Covid-19 atau Covid Hunter. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membuat program 'Kampung Tangguh Jaya' untuk membantu penanganan pandemi virus corona di tingkat RT dan RW. Program ini akan membantu pelaksanaan 3T hingga pemberian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak.
ADVERTISEMENT
"Bentuk nyata dari kolaboratif policing dan program oriented policing adalah Kampung Tangguh Jaya. Jadi setelah merumuskan konsepnya, setelah merumuskan strateginya, kemudian kita rumuskan operasionalnya maka saya kemudian membentuk apa yang namanya Kampung Tangguh Jaya untuk strategi kepolisian hadapi COVID-19 berbasis komunitas," kata Fadil dalam webinar dengan mahasiswa yang diselenggarakan Polda Metro Jaya, Kamis (28/1).
Fadil menjelaskan, program Kampung Tangguh Jaya akan berisikan pelaksanaan testing corona, pemberian bantuan sembako, hingga menggencarkan keamanan kampung.
Ia mencontohkan untuk program testing. Fadil mengungkapkan tingkatan RT RW merupakan basis komunikasi masyarakat di tingkat terkecil, sehingga jika ada masyarakat yang menunjukkan gejala corona dapat segera direspons.
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Apabila masyarakat bergejala seperti batuk panas dan lainnya, maka bisa segera direspons. Struktur Kampung Tangguh yang ada di RW tersebut kemudian bisa panggil Babinsa, bisa panggil Bhabinkamtibmas untuk lakukan testing," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pihaknya juga akan membagikan alat rapid test dan swab antigen ke tiap-tiap kapolsek, agar bisa dilakukan testing berbasis komunitas. Begitu juga dapat membantu tenaga kesehatan melakukan proses tracing jika ditemukan kasus positif.
Lalu Fadil mencontohkan soal isolasi mandiri yang bisa didirikan di tingkat RW maupun kelurahan. Dengan adanya tempat isolasi di kampung, maka pihak puskesmas setempat dapat lebih mudah mengontrol warganya yang menjalani isolasi. Sementara pasien yang bergejala sedang hingga berat dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kemudian akan ada pembagian bantuan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Dalam pembagiannya, Fadil akan memastikan data penerimanya akan lebih akurat.
"Pasti akan transparan, pasti akan akuntabel dan pasti akan trashable. Jadi tidak mungkin ada pemberian bantuan yang berimplikasi kepada aspek lain. Pasti yang dikasih orang yang benar terdampak, bukan karena kepentingan politik, bukan karena kedekatan golongan, kepentingan kelompok," tuturnya.
Warga Kampung Pemulung RT 06 RW 02 Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020). Foto: ANTARA/HO-Linjamsos
Sementara dari sisi keamanan, Kampung Tangguh Jaya juga bisa menjadi platform untuk menangkal berita-berita hoaks soal pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Kampung Tangguh Jaya ini bukan hanya tools kita untuk hadapi pandemi COVID-19, tapi juga tangguh di bidang informasi. Ada hoaks, bhabinkamtibmas, babinsa bisa menyampaikan melalui RT RW kemudian melalui WAG (WhatsApp Group) RT RW bisa disebarluaskan bahwa ini hoaks," ucap Fadil.
Ia berharap ke depannya program ini juga bisa dikembangkan lebih jauh, semisal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Fadil yakin program ini bisa efektif karena akan dikelola dan dipantau bersama oleh seluruh elemen masyarakat.
"Ke depan apabila pandemi COVID berlalu, maka Kampung Tangguh Jaya bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Saya juga gembira ketika Kampung Tangguh Jaya ini jadi basis untuk tingkatkan ekonomi mikro di masyarakat, [seperti] melihara lele, ikan nila, tanam sayur hidroponik dan sebagainya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT