Kapolda Metro: Situasi Saat Ini Tidak Ringan, Kita Tak Bisa Merasa Hebat Sendiri

5 Januari 2021 17:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro jaya, Irjen Fadil Imran saat menyerahkan bantuan alat kesehatan di di aula Polrestro Depok, Sabtu (05/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro jaya, Irjen Fadil Imran saat menyerahkan bantuan alat kesehatan di di aula Polrestro Depok, Sabtu (05/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj melantik 31 dai kamtibmas di Kota Bekasi. Fadil menegaskan, dirinya menaruh banyak harapan terhadap dai kamtibmas ini.
ADVERTISEMENT
Sebab Fadil mengatakan situasi saat ini cukup berat. Ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama salah satunya pandemi COVID-19.
"Situasi saat ini tidaklah ringan, di samping dinamika politik juga kita sedang dilanda pandemi COVID-19," kata Fadil, Selasa (5/1)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kiri) bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik usai memberikan keterangan, di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Fadil menjelasakan Polri dan seluruh dai kamtibmas akan berupaya membimbing masyarakat agar memiliki akhlak dan berbudaya yang baik. Ia ingin Jakarta dan sekitarnya termasuk Bekasi menjadi kota yang ramah, bermartabat, hingga berakhlak dalam konsep humanitarian berbudaya.
"Jadi sangatlah tidak mungkin menciptakan kota yang ramah kalau dia tidak memiliki akar atau pondasi yang baik. Adalah sangat sulit menghasilkan budaya yang baik kalau dia tidak memiliki pondasi akhlak yang baik," ucap Fadil.
ADVERTISEMENT
Selain itu mantan Kapolda Jawa Timur ini berhadap sinergitas bersama dai kamtibmas ini dapat meminimalisir penyebaran informasi hoaks, hate speech, intoleransi hingga radikalisme.
"Kalau ulama dan umara sudah bersatu, insyaallah semua masalah bisa diselesaikan. Wali Kota Bekasi, Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri bekerja sama dengan seluruh ulama Kota Bekasi dalam menangani masalah COVID, intoleransi, radikalisme ini bisa kita urai satu persatu," kata Fadil.
"Ini hanya persoalan waktu, ini hanya persoalan kesabaran, ini hanya persoalan konsistensi kita. Saya berpesan semoga dai kamtibmas ini dia konsisten, tindak hanya bukan kegiatan sesaat, saya melihat waktunya dai kamtibmas yang berbasis kepada hubbul wathon minal iman, nasionalisme yang religius lebih mendapatkan tempat dan peran yang maksimal," tutup Fadil.
ADVERTISEMENT