Kapolda soal Sumut Provinsi Terbanyak Penyelewengan Bansos: Masih Penyelidikan

29 Juli 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Medan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Medan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Bareskrim Mabes Polri merilis daerah yang banyak menyalahgunakan dana Bansos COVID-19. Sumatera Utara menduduki posisi teratas dengan 38 kasus.
ADVERTISEMENT
Menanggapi data tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan hingga kini terus mendalami kasus tersebut. Kata dia kasus ini terjadi hingga tingkat desa.
“Mungkin rekan-rekan ketahui juga ada yang bermasalah di tingkat desa. Semua sekarang masih dalam penyelidikan Direktorat Khusus Polda Sumut,” ujar Martuani kepada wartawan, Rabu (29/7).
Kata Martuani selain persoalan penyalahgunaan anggaran, persoalan BLT juga berujung bentrok seperti contohnya di Desa Mompang Julu, Kabupten Mandailing Natal baru-baru ini. Keributan terjadi diawali unjuk rasa menuntut Kepala Desa Mundur karena diduga menyalahgunakan dana BLT. Hingga akhirnya 20 orang ditangkap karena memprovokatori keributan dana desa itu
“Unjuk rasanya (hingga) bakar-bakaran,”ujarnya
Mengenai progress penyelidikan 38 kasus di Sumut, Martuani belum merincinya. Namun kata dia, kebanyakan kasus terjadi pada saat pelaksanaan pembagian dana Bansos.
ADVERTISEMENT
“Ini (terjadi) pada tataran pelaksana bukan pada pengambilan kebijakan. Saya kasih contoh di Desa Mampang Julu di Madina, ini kan tingkat kepala desa,”ujar Martuani.
Sebelumnya Kabagpenum Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan Bareskrim sejauh ini telah menemukan 92 kasus dugaan penyelewengan bansos pandemi virus corona di 16 provinsi. Sumut menjadi provinsi terbanyak penyalahgunaan dana bansos dengan 31 kasus, berikutnya berada di Jawa Barat sebanyak 12 kasus dan NTB 8 kasus.
"Selanjutnya Polda Riau 7 kasus, Polda Sulsel 4 kasus, Polda Banten, Jatim, NTT, Sulteng masing-masing 3 kasus, Polda Maluku Utara dan Sumsel 2 kasus, Polda Kalteng, Kepri, Sulbar, Lampung, dan Papua Barat 1 kasus," ujar Ahmad, di konferensi pers, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)