Kapolda Sulteng Diperiksa Terkait Ibu Pengajian Ditembak Gas Air Mata

2 April 2018 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyelidikan kasus dugaan penembakan gas air mata ke ibu-ibu pengajian yang sedang berzikir dalam proses eksekusi lahan di kawasan Tanjung Sari, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah masih terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Setelah mencopot AKBP Heru Pramukarno dari jabatannya sebagai Kapolres Banggai, Divisi Propam Polri juga memeriksa Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. I Ketut Argawa.
"Sudah diperiksa (Kapoldanya). Ini baru laporannya besok lengkap," kata Wakapolri Komjen Syafruddin di Kantor DMI, Jakarta Selatan, Senin (2/4).
Namun, Syafruddin enggan membeberkan lebih jauh hasil pemeriksaan tersebut. Ia hanya menjelaskan akibat insiden itu, Polri langsung merespons dengan mencopot yang bersangkutan dari jabatannya. "Yang jelas Kapolres sudah diganti," ucapnya.
Sebelumnya, Heru dicopot dari jabatannya karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas sebagai Kapolres Banggai.
"Setelah lakukan pendalaman oleh Propam ditemukan ketidakcermatan Kapolres dalam melihat eksekusi itu. Bahwa ternyata lahan yang dieksekusi PN masih ada puluhan lahan-lahan milik orang lain yang bersertifikat," jelas Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal, (28/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Iqbal menuturkan, eksekusi yang dilakukan oleh jajaran Heru itu adalah permintaan dari PN Banggai untuk melaksanakan putusan hukum. Eksekusi tersebut juga terhalang akibat adanya kegiatan zikir di lahan yang menjadi objek sengketa tersebut.
"Seharusnya kapolres dapat meminta kepada PN untuk menunda (eksekusi). Maka dari itu kapolresnya dicopot," pungkas Iqbal.