Kapolda Sumut Minta Maaf soal Insiden Polisi Pukul Sopir Ambulans

4 November 2019 14:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto saat meninjau TKP teroris di Sibolga. Foto: kumparan
Perkelahian polisi dan sopir ambulans di Tebing Tinggi membuat Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto meminta maaf. Insiden itu dianggapnya tidak terjadi jika polisi lalu lintas yang berjaga di Tebing Tinggi bisa menahan emosi.
ADVERTISEMENT
"Saya secara pribadi mohon maaf kepada masyarakat, yang kemarin ada selisih paham dengan anggota saya," kata Agus di Polda Sumatera Utara, Senin (4/11).
Agus mengatakan, personelnya selalu ditekankan bekerja sesuai prosedur. Termasuk untuk memprioritaskan kendaraan tertentu di jalan.
"Apa yang menjadi prioritas harus dilayani, semacam mobil ambulans, pemadam kebakaran dan lainnya," kata Agus.
Pesan agar polisi menjadi pengayom masyarakat, disebut Agus, juga telah disampaikan kepada anak buahnya. Polisi sudah diminta agar bersikap baik kepada masyarakat.
"Kita selama ini tak bisa menjaga stabilitas di masyarakat, tanpa masyarakat," sebut Agus.
Sebelumnya video aksi pemukulan polisi ke sopir ambulans beredar di media sosial. Diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan KF Tendean, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Sabtu (2/11).
ADVERTISEMENT
Pemukulan dilakukan polisi lalu lintas bernama Brigadir Urat M Pasaribu terhadap sopir ambulans bernama Zulpan. Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Sunadi, menjelaskan kejadian tersebut kini telah berakhir damai usai diadakan mediasi.
Perselisihan terjadi sekitar 12.00 WIB di Jalan KF Tendean. Mulanya, Brigadir Urat sedang mengatur lalu lintas yang tengah macet.
"Di Jalan KF Tandean terjadi kemacetan dikarenakan pulangnya anak sekolah," kata Sunadi.
Ambulans milik RS Pamela yang dikendarai Zulpan pun melintas di jalan tersebut. Dikarenakan macet, Zulpan yang membawa pasien itu menghidupkan sirene dan mengklakson agar diberi jalan.
Namun, berdasarkan keterangan Zulpan, Brigadir Urat mengatakan kondisi masih macet. Kesalahpahaman pun terjadi hingga akhirnya terjadi keributan. Brigadir Urat sempat melayangkan pukulan ke arah Zulpan.
ADVERTISEMENT
Masalah ini sudah diselesaikan secara mediasi, Brigadir Urat dan Zulpan dipertemukan di ruangan Propam Polres Tebing Tinggi. Kata damai pun disepakati polisi dan sopir ambulans tersebut.
Namun kata Sunadi, oknum polisi Brigadir Urat M Pasaribu dinonaktifkan sebagai personel Satlantas Polres Tebing Tinggi.
" Iya dinonaktifkan sementara di satlantas. Saat ini di bawah pembinaan propam dan dilaksanakan pemeriksaan untuk melengkapi berkasnya dan dikenakan sidang disiplin," ujar Sunadi.