Kapolda Sumut: Penanganan Terorisme Selalu Dikaitkan Pengalihan Isu

16 November 2019 2:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat di wawancara wartawan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat di wawancara wartawan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyebut penanganan kasus terorisme kerap dikembangkan sebagai bentuk pengalihan isu. Padahal menurutnya semua dilakukan demi memberi rasa aman kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sebelum pelantikan Presiden, hasil Pemilu 2019 kita sudah tangkap tiga orang, (sebelumnya) yang selalu dimunculkan pengalihan isu. Ternyata ada kejadiannya kan," ujar Agus usai menjenguk pasien korban bom, di RS Bhayangkara Medan, Jumat (15/11)
Karenanya dalam penanganan kasus bom di Mapolrestabes Medan, Agus bertekad menyelesaikan kasus itu hingga tuntas.
"Tidak ada untungnya kita mengalihkan isu, mereka benar benar ada di sekeliling kita," ujar Agus
Agus meminta masyarakat untuk merapatkan barisan memerangi aksi teror dengan memahami ciri ciri mereka yakni suka mengisolasi diri dan tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat.
" Itu sebagaimana dari ciri ciri mereka. Meraka ada di sekeliling kita mohon kepada masyarakat apabila melihat mereka yang menunjukkan ciri-ciri yang mencurigakan disampaikan ke aparat setempat," ujar Agus
ADVERTISEMENT
"Mari kita memerangi bersama tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti itu," pesan Agus
Sementara itu untuk tersangka lain bom di Mapolrestabes Medan hingga kini polisi terus mendalaminya, sejumlah tempat di Kota Medan telah digeledah dan beberapa orang juga diamankan.
"Intinya dari kejadian kemarin, 14 orang sudah kita melakukan pengamanan dan berpotensi tersangka ada sembilan," ujar Agus Andrianto.
Sayangnya Agus tak menjelaskan siapa saja yang berpotensi tersangka, karena hal itu bagian dari wewenang Mabes Polri dan Densus 88. Namun menurutnya jumlah tersangka bisa bertambah, tergantung hasil penyelidikan.
" Ini bisa berkembang (tergantung) dari hasil penyelidikan," ujar Agus.
Aksi bom bunuh di Polrestabes Medan terjadi para Rabu (13/11). Akibat peristiwa itu, enam orang terluka.
ADVERTISEMENT