Kapolres Jember Ungkap Massa PSHT Terduga Pengeroyok Polisi Ada 10-15 Orang

22 Juli 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, saat rapat koordinasi dengan PSHT Jember, Senin (22/7/2024). Dok: Polres Jember
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, saat rapat koordinasi dengan PSHT Jember, Senin (22/7/2024). Dok: Polres Jember
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pengeroyokan lima polisi oleh diduga massa pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kabupaten Jember, Senin dini hari (22/7), sedang diusut serius oleh Polres Jember.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyebut terduga pelaku pengeroyokan berjumlah antara 10-15 orang.
Sebagai tindak lanjut, Polres Jember mengadakan rapat koordinasi di Ruang Rupatama Polres Jember bersama seluruh Ketua Ranting dan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Jember, Senin siang (22/7).
Bayu meminta warga perguruan silat PSHT untuk menyerahkan terduga pelaku dalam waktu 1 x 24 jam.
"Informasi yang kami terima dari korban, rekan-rekan, dan saksi yang melihat, jumlah pelaku berkisar antara 10-15 orang. Kami sedang mendalami hal ini berdasarkan informasi dan video yang kami dapatkan, serta rekaman CCTV di sekitar TKP," ujar Bayu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Polres Jember.
Bayu menambahkan, "Saya sangat kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Selama ini situasi Kamtibmas di Jember cukup kondusif, namun peristiwa ini mencoreng nama baik dan situasi yang kondusif tersebut."
ADVERTISEMENT

Acara Puncak Suroan Agung PSHT

Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi; dan Wakapolres Jember, Kompol Jimmy Manurung, saat rapat koordinasi dengan PSHT Jember, Senin (22/7/2024). Dok: Polres Jember
Terkait detail kejadian, mantan Kapolres Pasuruan ini menjelaskan bahwa saat itu lima polisi tersebut sedang melakukan patroli.
"Semalam adalah acara puncak Suroan Agung dari Perguruan Silat PSHT. Kami sudah melakukan upaya pengamanan baik secara patroli maupun pengawalan terhadap peserta kegiatan, namun, masih banyak konvoi yang dilakukan," jelasnya.
"Padahal kami sudah mengimbau para Ketua Ranting dan Ketua Cabang untuk tidak melakukan konvoi, namun tetap dilakukan," tambah Bayu.
"Karena tadi malam anggota kami melakukan pengaturan arus lalu lintas akibat kelompok massa ini memblokade jalan simpang tiga Transmart. Kami berusaha menghalau dan memerintahkan mereka untuk tidak menutup jalan, namun malah terjadi penganiayaan," jelasnya.
Kondisi fisik anggota polisi yang mengalami luka cukup parah hingga dirawat di rumah sakit saat ini berangsur membaik.
ADVERTISEMENT
"Karena hal ini tidak bisa dianggap sepele, kami baru saja memanggil seluruh Ketua Ranting dan Ketua Cabang PSHT Jember untuk segera menuntaskan persoalan ini. Kami meminta informasi valid terkait para pelaku," kata Bayu.

PSHT Jember Meminta Maaf

Perwakilan PSHT Jember. Dok: Polres Jember
Terpisah dari rapat koordinasi di Polres Jember, Ketua Cabang PSHT Jember, Djono Wasinudin, menyampaikan permohonan maaf.
"Tadi malam ada masalah, kami Ketua Cabang bersama Ketua Ranting sangat prihatin dengan kejadian ini dan mohon maaf," kata Djono.
Ia menjelaskan bahwa acara kegiatan PSHT yang berujung pada dugaan pengeroyokan dan pemukulan berada di luar wewenangnya.
"Acara tadi malam adalah Doa Bersama dan Slametan Warga Baru yang berlangsung selama 9 hari. Kami berterima kasih karena acara berlangsung aman dan lancar, namun pada hari kesepuluh (tadi malam) terjadi insiden," ujar Djono.
ADVERTISEMENT

PSHT Cari Pelaku dalam 1 x 24 Jam

Perwakilan PSHT Jember. Dok: Polres Jember
Djono melanjutkan, "Kami siap mencari pelaku dalam waktu 24 jam ini untuk diserahkan. Kami juga akan berupaya agar proses tadi malam bisa dipertanggungjawabkan oleh pelaku."
Ketua LBH PSHT, Suyitno, menambahkan bahwa pihaknya berharap tidak terjadi salah tangkap terhadap terduga pelaku pengeroyokan dan pemukulan terhadap polisi.
"Terkait acara yang kami lakukan kemarin, semua Ketua Cabang dan Ranting sudah mengatakan bahwa SH Terate ini diadakan sendiri, dilakukan sendiri, dan diamankan sendiri," ujar Suyitno.
"Kami juga dari Pamter (Tim Keamanan PSHT) sudah memiliki rekaman video dan titik-titik lokasi kegiatan tadi malam. Mudah-mudahan tidak salah menangkap orang, sehingga nanti yang diserahkan benar-benar adalah pelaku," lanjut Suyitno.
ADVERTISEMENT