Kapolri Banggakan Ekonomi Indonesia Terbaik ke-6 di Antara Negara G20

7 Oktober 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menutup kegiatan bussiness matching di Bali Convention Center Nusa Dua (BNCC), Jumat (7/10).  Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menutup kegiatan bussiness matching di Bali Convention Center Nusa Dua (BNCC), Jumat (7/10). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbaik di antara negara anggota G20 tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen atau meningkat sebesar 0,43 persen dibanding kuartal pertama.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 ini mampu tumbuh sebesar 5,44 persen atau meningkat 0,43 persen dibandingkan kuartal pertama sebesar 5,01 persen. Dengan peningkatan tersebut kita berada pada peringkat ke-6 terbaik di antara negara-negara G20," kata Listyo saat menutup kegiatan acara 'Temu Bisnis Produk Dalam Negeri (PDN) Polri' Tahap IV di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (7/10).
Sigit mengatakan, PBB bahkan memberikan penghargaan ke Indonesia berupa Champion Global Crisis Response atas keberhasilan menangani krisis global.
"Maka PBB saat ini telah mempercayai Indonesia sebagai Champion Global Crisis Response untuk penanganan krisis global baik, krisis pangan, energi maupun keuangan," katanya.
Sigit membeberkan keberhasilan ini terlihat dari neraca perdagangan Indonesia yang surplus pada Agustus 2022 dengan nilai 5,76 miliar dolar AS dan neraca perdagangan terus surplus mendekati akhir tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Di mana tren tersebut terus berlanjut hingga memasuki bulan ke-28 sehingga secara akumulatif surplus neraca perdagangan mencapai 34,92 miliar dolar," katanya.
Neraca perdagangan yang surplus ini dipicu oleh nilai ekspor yang tinggi, peningkatan produksi dalam negeri, dan transaksi dalam negeri, terutama dari UMKM.
"Tentunya Alhamdulillah kita bisa mengalahkan beberapa negara maju seperti Inggris yang saat ini mencapai 4,4 persen, Korea Selatan 2,9 persen, Amerika Serikat 1,8 persen dan Jepang 1,2 persen," katanya.
Sigit mengatakan, apabila pertumbuhan ekonomi terus meningkat maka Indonesia bisa menjadi negara maju sebelum tahun 2045. Dengan 70 persen penduduk merupakan kelas menengah dan pendapatan per kapita Rp 343 juta atau 28,5 juta per bulan.
"Diharapkan proyeksi Indonesia pada saat itu akan menjadi dengan negara perekonomian ke lima terbesar di dunia," katanya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa sejak April 2022, telah dilakukan pemantauan harian terhadap penyerapan produk dalam negeri oleh kementerian lembaga dan pemerintah daerah. Per 5 Oktober 2022, nilai Belanja Dalam Negeri (BDN) sudah Rp 487 triliun yang ditopang dalam produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Atas kerja keras kerja sejak April untuk mencapai target BDN di awal belanja penilaian yang kita target sebesar Rp 400 triliun, namun saat ini sudah terealisasi Rp 487 triliun," kata Luhut saat membuka membuka acara 'Temu Bisnis Produk Dalam Negeri (PDN) Polri' Tahap IV di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (6/10).