Kapolri Beri Target Para Kapolda: 17 Agustus Vaksinasi Capai 70%

1 Agustus 2021 15:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri kegiatan vaksinasi yang digelar oleh TNI dan Polri di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Kamis (10/6). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri kegiatan vaksinasi yang digelar oleh TNI dan Polri di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Kamis (10/6). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri terus membantu pemerintah menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah. Salah satunya dengan memasang target vaksinasi capai 70 persen saat HUT ke-76 RI.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, telah memberi arahan lewat video conference dengan para Kapolda untuk membahas target vaksinasi 70 persen tersebut.
"Kami laksanakan Vicon dengan para Kapolda pada tanggal 17 Agustus, Insyaallah kami dibantu dengan kerja sama rekan-rekan baik Pemda, TNI serta seluruh relawan akan mampu capai target 70 persen untuk vaksin bersama," kata Sigit lewat keterangannya, Minggu (1/8).
Menurut Sigit, untuk mencapai target 70 persen vaksinasi tersebut diperlukan pengorganisasian dan strategi yang baik. Di antaranya, adalah seperti yang akan dilaksanakan di Jakarta yakni melakukan 'Gerakan Vaksinasi Merdeka'.
"Perlu ada pengorganisasian yang bagus kemudian strategi yang bagus. Tadi setelah dipaparkan, kami kemudian jadi jelas bahwa target ini bisa tercapai," ujar Sigit.
Launching Gerakan Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Selain gerakan vaksinasi massal, Sigit juga menekankan, dalam percepatan pembentukan herd immunity terhadap virus corona, pihak kepolisian juga telah membuka gerai-gerai vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dalam data yang dikirim Polri, Gerakan Vaksinasi Merdeka di Jakarta akan diselenggarakan di 668 titik gerai vaksinasi yang tersebar di 900 RW. Gerakan itu melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis, dokter pelaksana screening dan vaksinator. Bahkan juga melibatkan 2.700 orang non tenaga medis, observator dan input administrasi.