Kapolri: Brimob Harus Jadi Teladan Masyarakat, Junjung Tinggi HAM
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Sigit mengatakan, Brimob harus menjadi teladan tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga pada seluruh anggota Polri. Dia juga mengingatkan soal kedisiplinan seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat Rapim TNI-Polri.
"TNI-Polri memiliki kedisiplinan yang berbeda dengan masyarakat. Namun, saya yakin Korps Brimob Polri memiliki kedisiplinan yang lebih tinggi lagi. Saya berharap Korps Brimob Polri menjadi teladan tidak hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada seluruh anggota Polri," kata Sigit lewat keterangannya.
Selain itu, Sigit juga mengingatkan bahwa perkembangan semakin cepat dan tidak menentu, mulai dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, terorisme, pandemi Covid-19, invasi militer Ukraina, krisis energi dan ekonomi global, hingga inflasi.
"Tentunya, perkembangan lingkungan strategis tersebut akan berpengaruh terhadap stabilitas kamtibmas sehingga membuat tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks," ujar Sigit.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, kata Sigit, saat ini sedang melakukan transformasi kebijakan perekonomian Indonesia. Sigit menekankan kepada jajaran untuk mengawal dan mendukung dengan maksimal program Pemerintah tersebut.
"Dalam situasi ini, kehadiran cepat pasukan Brimob Polri diperlukan untuk menghentikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan. Penanganan konflik dan huru-hara anarkis harus memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas, dan akuntabilitas serta menunjung tinggi Hak Asasi Manusia," pungkasnya.
Dalam kesempatan acara tersebut, Sigit juga mengukuhkan 6 Batalyon Pas Pelopor dan dua Detasemen Pas Gegana Korbrimob Polri sebagai pasukan respons cepat Korbrimob Polri.