Kapolri dan Jaksa Agung Teken MOU Pencegahan dan Penegakan Hukum soal Karhutla

6 Mei 2021 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memantau langsung pelaksanaan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3). Foto: Kemenpora
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memantau langsung pelaksanaan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3). Foto: Kemenpora
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin menandatangi surat keputusan bersama terkait pencegahan dan penegakan hukum Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Rupatama, Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, kerja sama itu dalam hal pencegahan dan penegakan hukum terkait Karhutla. Salah satunya menyepakati pemasangan CCTV di setiap lahan perusahaan yang berpotensi terjadinya Karhutla.
“Intinya ada dua kegiatan tentang pencegahan dan penegakan hukum. Berkaitan dengan pencegahan kita berkolaborasi, koordinasi dengan kementerian dan beberapa perusahaan itu sendiri contoh bisa pasang CCTV radius jarak zoom apakah ada pembakaran hutan tertangkap tangan,” kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/5).
Jaksa Agung ST Burhanuddin lantik sejumlah pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung. Foto: Dok. Puspenkum Kejagung
“Kita bisa lihat siapa pelakunya, kita nge-zoom bisa berputar 360 kita kerja sama dengan Telkom dan instansi lain. Kita juga posko terpadu. Patroli dan komunikasi,” sambung Argo.
Argo menuturkan, kerja sama yang dibangun dengan Kejaksaan juga berkaitan dengan koordinasi dalam hal pemberkasan kasus Karhutla. Hal itu diharapkan untuk menghindarinya pemberkasan yang berulang.
ADVERTISEMENT
“Tentang penegakan hukum kita dengan Kejaksaan, ada setelah penyelidikan dan penyidikan kita ada koordinasi dengan Kejaksaan. Saksi ahli dengan petunjuk lain. Sehingga tak ada bolak-balik berkas perkara,” ujar Argo.
Kebakaran hutan Gunung Ranti terlihat dari Tawonan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Lebih lanjut, kata Argo, data titik api dari 2019-2020 terjadi penurunan. Pihaknya pun berharap di tahun mendatang mengalami penurunan signifikan.
“Dalam kegiatan itu karhutla antara 2019-2020 itu ada penurunan 81 persen berkaitan dengan titik api, perluasan lahan yang terbakar,” ungkapnya.
Dalam acara itu, turut hadir Menkopolhukam Mahfud MD, dan Mendagri Tito Karnavian. Acara itu berlangsung tertutup.