Kapolri Lantik Kapolda Sultra, Papua, dan Riau yang Baru

30 September 2019 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin sertijab 3 Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2019). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin sertijab 3 Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2019). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin serah terima jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kapolda Papua, dan Kapolda Riau di Rupatama Mabes Polri di Rupatama Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Serah terima jabatan tersebut tertuang dalam surat Telegram/2569/IX/KEP/2019. Dari surat itu, Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto digantikan Brigjen Pol Merdisyam.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto (depan) melakukan pengecekan personel Brimob Polda Sultra yang akan diberangkatkan ke Monokwari, Papua Barat di Lapangan Upacara Brimob Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Kemudian Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja digantikan Irjen Pol Paulus Waterpau, dan Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo digantikan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
“Bahwa saya akan menaati segala peraturan perundangan dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi negara,” kata Tito membacakan sumpah, Senin (30/9).
Dalam acara tersebut, turut hadir Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal, Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis, dan Kabaintelkam Polri Komjen Condro Kirono. Hingga saat ini, acara sertijab masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pencopotan Brigjen Iriyanto sebagai Kapolda Sultra diduga terkait demo mahasiswa yang berujung tewasnya dua orang. Salah satu mahasiswa bernama Randy yang tewas karena luka tembak di dada kanan. Diduga berasal dari peluru tajam.
Sedangkan, mahasiswa lainnya, Yusuf, tewas setelah menjalani operasi di kepala. Meski demikian, Asisten SDM, Kapolri Irjen Eko Indra Heri, mengatakan mutasi jabatan ini tak ada hubungannya dengan kasus yang sedang terjadi di 3 daerah.
"Itu mutasi biasa. Tidak ada kaitannya dengan kasus menonjol," kata Asisten SDM saat dikonfirmasi, Jumat (27/9).