Kapolri: PPKM di Kudus Berhasil, Tekan Kasus Corona dari 400 Jadi 183 Sehari
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenderal Sigit mengatakan, terjadi peningkatan klaster corona di Kudus dari 45 desa menjadi 60 desa.
“Di Kudus beberapa waktu yang lalu terjadi peningkatan klaster dari 6 desa, dari 45 desa, dan kemudian menjadi 60 desa,” kata Sigit dalam konferensi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/6).
Sigit menuturkan, untuk menekan meluasnya kasus corona di Kudus, pihaknya sudah mempersiapkan langkah pencegahan seperti tracing dan pengetatan protokol kesehatan.
“Terkait dengan 60 desa itu kita turunkan 600 personel TNI-Polri untuk melakukan kegiatan penguatan terhadap penjagaan di wilayah desa dan kemudian memperkuat kegiatan teknis dan tracing,” ujar Sigit.
Tak hanya itu, pengelolaan isolasi mandiri di rumah dan terpusat juga terus dijaga dengan baik. Semua upaya itu berhasil menurunkan kasus corona di Kudus.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dari angka yang ada kasus hariannya dari beberapa waktu yang lalu diangka sekitar 400 dalam 1 hari maka hari ini bisa ditekan menjadi 183 untuk kasus harian," ucap dia.
Sebelumnya, Jenderal Sigit mengatakan Kudus menjadi salah satu episentrum penyebaran corona bersama Kabupaten Bangkalan dan DKI Jakarta.
"Episentrum penyebaran COVID-19 saat ini ada di Kudus, Bangkalan, dan Jakarta. Di Kudus meningkat 61 persen, di Bangkalan 63 persen, sehingga ketersediaan tempat tidur (untuk pasien corona) meningkat 61 persen," ujar Sigit dalam raker bersama Komisi III DPR, Rabu (16/6).