Kapolri: Silakan dan Terus Kritik Kami, Jadi Masukan untuk Terus Berbenah Diri

26 Mei 2022 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pembukaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pembukaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan Polri tidak antikritik. Menurutnya, semua kritik yang disampaikan kepada Polri merupakan masukan untuk terus berbenah menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Listyo Sigit dalam acara Festival Musik Bhayangkara dalam rangka hari Bhayangkara ke-76 di Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Kamis (26/5).
"Saya ucapkan terima kasih kepada dewan juri kepada seluruh rekan-rekan musisi jalanan, terus tentunya kita harapkan untuk berekspresi silakan untuk menyampaikan hal-hal khususnya buat kami Polri untuk bisa dikritik," kata Listyo Sigit.
"Sehingga kita mendapatkan masukan-masukan untuk kita terus berbenah diri dan kaki titip kepada seluruh musisi jalanan bagaimana terus membangun kecintaan kita kepada bangsa dan negara," bebernya.
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Eks Kabareskrim itu menjelaskan, Festival Musik Bhayangkara ini diikuti oleh 600 lebih musisi jalanan. Dari ratusan musisi, kemudian terseleksi 10 terbaik untuk tampil malam ini.
Sigit menuturkan, acara ini merupakan upaya Polri dalam membuka dan membangun ruang demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Jika tahun lalu dalam situasi pada saat itu kita mencoba memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat, bagi rekan-rekan kita dalam bentuk kegiatan lomba mural dan lomba orasi, maka hari ini kira mengajak rekan-rekan untuk kemudian menambah musik dari bagian kegiatan yang bisa digunakan untuk menyampaikan ekspresi," kata Sigit.
Eks Kapolda Banten ini menuturkan, ruang demokrasi ini penting dan harus dibuka seluas-luasnya. Terlebih banyak seniman-seniman yang kemudian menyampaikan ekspresi-ekspresinya melalui musik.
Sigit meyakini, melalui musik aspirasi masyarakat akan lebih mudah tersampaikan kepada pemangku kebijakan.
"Tentu musik ini sesuatu yang sangat dahsyat bahkan mungkin ini dengan mudah bisa diserap dan juga mewakili apa yang dirasakan oleh masyarakat dan ini tentunya juga akan lebih mudah sampai kepada para pemangku kebijakan," tutur Sigit.
ADVERTISEMENT