Kapolri soal Lockdown Lokal: Nambah Kerjaan Kapolres
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya anggota Komisi III F-PPP Arsul Sani menanyakan kesiapan Polri terkait beberapa daerah yang sudah menerapkan kebijakan lockdown lokal seperti di Papua dan Tegal.
"Kita sudah sama-sama mengetahui misalnya, Gubernur Papua menyatakan lockdown untuk wilayah Papua, kemudian Wali Kota Tegal melakukan isolasi kampung, dan juga Tasikmalaya dan beberapa daerah lainnya. Ini tentu akan menimbulkan problem bagi jajaran Polri di lapangan," kata Arsul dalam rapat virtual, Selasa (31/3)
"Bagaimana kira-kira nanti Polri akan menyikapi hal-hal di lapangan yang tekait dengan conflicting policy ini?" tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Memang ada sedikit ada problem, tapi, saya mau contoh Jepara itu di lalu lintas semuanya penumpang di pinggir tol, itu kerjaannya Kapolres Tegal sama Kapolda Jateng tambah lah dia punya kerjaan, karena kita siapkan lagi mobil untuk mengangkut para masyarakat itu," kata Idham.
Meski begitu, Mantan Kapolda Metro Jaya itu menegaskan, pihaknya siap bertugas dalam situasi apa pun.
"Di dalam Keppres No 9 Tahun 2020 itu semua gubernur itu adalah satgas daerah. Kapolda Panglima dan beberapa yang menjadi perangkat di dalam gugus tugas. Apa yang menjadi ranah daerah dan pemerintah sudah jelas, sehingga menurut kami, apa pun situasi yang ada itu, kami siapkan saja," ujarnya.
Idham menegaskan saat ini Polri sedang membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Papua agar logistik tetap diberikan akses masuk, meski sudah menetapkan lockdown lokal.
ADVERTISEMENT
"Memang kita sedang mengkomunikasikan sama Papua karena kan mereka menutup bandara. Tetapi kalau ada logistik kan kita harus berikan ini kepada masyarakat, itu juga kita lagi bangun komunikasi," tutur Idham.
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!