Kapuskes TNI Jelaskan Perbedaan Penanganan Kasus Corona di Wisma Atlet

16 September 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Dok. BPMI Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Dok. BPMI Setpres
ADVERTISEMENT
4 tower di Wisma Atlet Kemayoran menjadi tempat perawatan dan isolasi pasien corona. Tower 4 dan 5 disiapkan untuk orang tanpa gejala, sedangkan tower 6 dan 7 disediakan bagi pasien bergejala.
ADVERTISEMENT
Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono selaku Kepala Pusat Kesehatan TNI menjelaskan ada perbedaan perawatan dan penanganan di antara pasien-pasien tersebut.
"Pertama, saya akan sampaikan untuk gimana perawatan gejala ringan-sedang. Di sana kita siapkan mulai fasilitas untuk perawatan seperti pasien umum lainnya untuk monitor, katakan suhu, tensi, dan lain-lain," kata Tugas dalam jumpa pers virtual dari BNPB, Rabu (16/8).
Pemberian pengobatan, kata dia, sesuai standar dan pedoman Kemenkes dan WHO. Di sana juga ada dokter umum, dokter spesialis terutama dokter penanggung jawab layanan pasien corona dokter tim dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
"Di sana sudah dilakukan sesuai prosedur medis untuk berikan percepatan pemulihan pasien, baik bergejala ringan dan sedang. Juga disiapkan apabila ada yang perburukan dan harus dirujuk," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Maka disiapkan back up tenaga-tenaga dokter ahli anestesi yang kembangkan penanganan penyakit kritis. Mereka bisa melakukan penanganan sampai menunggu rujukan," sambung dia.
Foto areal suasana IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Penanganan OTG
Kemudian orang tanpa gejala diisolasi di tower dan 5. Sejauh ini yang baru beroperasi tower 5.
"Di tower 5 paling penting gimana isolasi yang sebenarnya isolasi mandiri bisa di rumah. Namun karena suatu hal kemudian dilakukan rujukan ke tower 5 lewat rekomendasi puskesmas," tutur dia.
Ia menjelaskan, di tower 5 dilakukan beberapa hal yang berkaitan dengan kebugaran. Fasilitasnya pun disiapkan.
"Kita siapkan lantai 16 itu bisa tempat jogging, berkumpul dengan protokol yang diharuskan, dan dilakukan pendampingan psikologis. Di sana betul-betul dilakukan pemberian terapi atau protokol kesehatan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT