news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karpet Merah Itu Biasa, Arab Saudi Kini Beralih ke Karpet Lavender

6 Mei 2021 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) menyambut Pangeran Mohamed Bin Zayed (MBZ) (kiri) dari Uni Emirat Arab dengan karpet lavender di Bandara Jeddah. Motif tradisional Sadu ada di pinggiran karpet Foto: Twitter/@MOCSaudi
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) menyambut Pangeran Mohamed Bin Zayed (MBZ) (kiri) dari Uni Emirat Arab dengan karpet lavender di Bandara Jeddah. Motif tradisional Sadu ada di pinggiran karpet Foto: Twitter/@MOCSaudi
ADVERTISEMENT
Menghormati tamu negara dengan menggelar karpet merah sudah menjadi tradisi protokoler di banyak negara. Namun, kini Arab Saudi telah meninggalkan kebiasaan itu dan menggantinya dengan karpet lavender atau karpet ungu.
ADVERTISEMENT
Karpet merah selama ini digunakan untuk menandai rute yang diambil oleh kepala negara pada acara-acara seremonial dan formal. Namun, dalam perkembangannya karpet merah digunakan juga untuk menyambut VIP dan selebriti di acara-acara formal.
Hingga kini, karpet merah atau red carpet masih menjadi bagian protokoler penyambutan penting.
Karpet merah juga digunakan dalam acara selebriti seperti anugerah Piala Oscar. Foto: Mario Anzuoni
Sementara itu, bulan ini Arab Saudi meninggalkan tradisi karpet merah menjadi karpet lavender.
Mengutip Arab News, pergantian karpet merah menjadi lavender merupakan sebuah langkah untuk merayakan identitas bangsa.
Lavender dikaitkan dengan bunga liar yang bermekaran yang menghiasi lanskap gurun Kerajaan Arab Saudi pada musim semi dan merupakan simbol kemurahan hati Saudi.
Perubahan ini merupakan kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Protokol Kerajaan yang dilandasi Visi 2030 Arab Saudi.
Hamparan bunga lavender di gurun. Foto: Kementerian Kebudayaan Arab Saudi

Simbol Nasional Arab Saudi

Disebutkan, perubahan warna karpet ini mengikuti inisiatif terbaru yang menekankan pentingnya identitas nasional. Melalui inisiatif semacam itu, Kementerian Kebudayaan berupaya merangkul dan mempromosikan simbol nasional Saudi dan memperkenalkannya kepada dunia.
Karpet lavender untuk menyambut tamu kenegaraan di Arab Saudi. Foto: Kementerian Kebudayaan Arab Saudi
“Bunga lavender liar adalah salah satu simbol yang dirayakan di seluruh Kerajaan. Mereka menambahkan percikan warna ke lanskap gurun yang keras, dan kekuatan bunga, sifat tahan banting, dan keindahan yang melekat dilihat sebagai metafora untuk ketahanan bangsa Saudi,” ungkap Kementerian Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Karpet lavender untuk acara seremonial juga menampilkan hiasan dekoratif pola Sadu, kerajinan tenun tradisional Saudi yang tercatat di Daftar Warisan Budaya Bukan Benda UNESCO.
Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyambut Pangeran Mohamed Bin Zayed (MBZ) (kiri) dari Uni Emirat Arab dengan karpet lavender. Foto: Twitter/@MOCSaudi
“Karpet lavender digunakan untuk menyambut tamu kehormatan, sebagai simbol keramahtamahan dan kemurahan hati Saudi,” jelasnya.
Video karpet lavender bisa disaksikan di akun Kementerian Kebudayaan Arab Saudi seperti di bawah ini:

Tamu Pertama: Pangeran MBZ dari UEA

Tamu pertama yang menginjak karpet lavender adalah Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus wakil komandan tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Muhammad Bin Zayed atau Pangeran MBZ.
Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) menyambut Pangeran Mohamed Bin Zayed (MBZ) (kiri) dari Uni Emirat Arab dengan karpet lavender di garbarata Bandara Jeddah. Foto: Twitter/@MOCSaudi
Pangeran MBZ disambut oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman (Pangeran MBS) di Bandara Jeddah pada Rabu (5/5/2021).
Karpet ungu terlihat sepanjang perjalanan tamu kenegaraan itu. Kedua pemimpin itu membahas upaya memperkuat kerja sama kedua bangsa.
ADVERTISEMENT