news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar yang Viral Dugem Negatif Narkoba

6 Februari 2021 0:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diskotek Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diskotek Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Video Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP David Sinaga, saat dugem di sebuah tempat karaoke viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Polisi pun memeriksa urine kesehatan David untuk memastikan yang bersangkutan di bawah pengaruh narkoba atau tidak. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, menyebut hasil tes urine David negatif narkoba.
"Jadi yang bersangkutan sudah diperiksa, hasilnya negatif," ujar Hadi kepada wartawan Jumat (5/2).
Hadi menyebut, insiden ini terjadi pada Oktober 2020 di Karaoke Studio 21, Pematangsiantar, saat David datang untuk penyelidikan ada tidaknya peredaran narkoba di tempat karaoke ini.
"Di mana Kasat Narkoba Siantar (datang) dalam rangka penyelidikan," ujar Hadi.
Hadi memastikan proses penyelidikan yang dilakukan David di tempat hiburan ini sudah sesuai prosedur.
"Surat perintahnya ada. Karena dugaan awalnya ada peredaran narkoba di situ," jelas Hadi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. Foto: Dok. Istimewa
Di lokasi itu, David sempat bertemu pemilik karaoke yang bernama Acong dan dua rekannya. Setelah itu, David menuju ke meja resepsionis. Namun seketika David berjoget sambil mengangkat tangan dan naik ke meja. Di lokasi ini diduga video aksi David direkam tanpa sepengetahuannya.
ADVERTISEMENT
"Di situ tanpa disadari Kasat Narkoba, yang bersangkutan direkam dan divideokan pemilik studio," ujar Hadi.
Kemudian David dan anggota menangkap seorang pengedar narkoba di tempat karaoke ini pada 4 Januari 2021. Namun Acong meminta David membebaskan pelaku.
"Tapi dengan komitmen Kasat Narkoba, pelaku narkotika ini tidak dibebaskan, prosesnya tetap dilanjutkan," ujar Hadi.
Atas konsistensi David tak membebaskan pelaku, diduga video dugemnya diviralkan di media sosial. Namun dugaan ini masih didalami kepolisian. Saat ini untuk memudahkan penyelidikan, David dinonaktifkan atau dicopot dari jabatannya.
" Untuk pemeriksaan hasilnya akan disampaikan (selanjutnya)," pungkas Hadi.