Kasus Aktif Corona di Papua Masih 39%, Jatim Tinggal 7 Persen

7 Oktober 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkembangan kasus aktif corona di 10 provinsi prioritas/ dok. Satgas
zoom-in-whitePerbesar
Perkembangan kasus aktif corona di 10 provinsi prioritas/ dok. Satgas
ADVERTISEMENT
Anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah memaparkan data terkait tingkat kasus aktif corona di 10 provinsi prioritas. Persentase paling tinggi masih ada di Papua.
ADVERTISEMENT
"Di 10 provinsi yang paling tinggi Papua, Aceh, Jabar. Karena kalau kita lihat Jabar tinggi nih di pekan-pekan terakhir. Kemudian yang sudah sedikit Jatim di angka 7,16 persen. Lalu ada Kalsel, dan Bali," tutur Dewi dalam jumpa pers virtual di BNPB, Rabu (7/10).
Angka kesembuhan di Kalsel memang sudah sangat tinggi yakni 9000 orang. Tinggal 1.000an kasus aktif lagi.
"Jatim juga angka kesembuhannya tinggi, tapi angka absolut masih 3.000an yang masih sakit," jelasnya.
Swab test di Stasiun Bogor. Foto: Dok PT KCI
Dewi menjelaskan, belum tentu jumlah kasus aktif corona sedikit, kematiannya juga sedikit. Sebab, di Jatim kesembuhan tinggi, kasus aktif rendah, tetapi kematiannya juga tinggi.
"Yang tertinggi proporsi kematiannya Jatim karena di awal-awal angkanya tinggi. Maka untuk menurunkan butuh effort yang besar, 7,1 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Angka kematian Papua ternyata paling rendah. Padahal kasus aktif mereka masih tinggi, berarti kesembuhan di sana harus digenjot.
"Tingkat kematian terendah yang kedua Jawa Barat, dan ketiga DKI Jakarta dengan 2,23 persen," ungkap dia.
Persentase angka kematian corona .di 10 provinsi prioritas/ dok. Satgas