news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus Aktif Corona DKI di Bawah 1.000, Warga Diminta Tetap Waspada

26 Oktober 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengunjungi Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (24/10).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengunjungi Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (24/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski angka kasus positif sudah menunjukkan tren menurun, tetap saja kasus COVID-19 masih memiliki potensi lonjakan kasus. Apalagi seminggu terakhir kematian akibat positif COVID-19 kembali meningkat.
ADVERTISEMENT
Dari yang semula persentase kematian akibat corona sebesar 0,4 persen pada 17 Oktober 2021 menjadi 0,7 persen pada 24 Oktober 2021.
“Jika ada gejala, masyarakat harus segera berobat dan melakukan pemeriksaan PCR untuk mencegah kefatalan dan dapat dipantau segera oleh petugas kesehatan. Apalagi, COVID-19 pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala atau justru gejala lain, seperti diare/keluhan saluran pencernaan,” jelas Kadinkes DKI, Widyastuti, sebagaimana dikutip ppid.jakarta, Selasa (26/10).
Untuk terus melacak kemungkinan penyebaran COVID-19, Per 24 Oktober 2021, ratio tracing di Jakarta berada di angka 15,72, yang mana berarti satu kasus positif dilacak dan dilakukan PCR kepada rata-rata 15-16 orang yang berkontak erat.
Sejumlah warga beraktivitas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Setelah menggencarkan testing PCR sehingga meningkat sebanyak 9% menjadi 12,7 kali lebih banyak dari standar WHO, nyatanya kasus yang ditemukan menurun sebesar 32%. Hasilnya, dari 19.306 orang yang di tes hanya ditemukan 37 kasus positif corona.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari kasus hari ini Selasa, (26/10), kasus aktif di Jakarta berada di angka 927 kasus dengan positivity rate sebesar 0,4%.
Pengunjung berfoto di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (24/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Kami menggencarkan penemuan kasus secara aktif (Active Case Finding/ACF), baik itu di sekolah, perkantoran, asrama, panti asuhan, mall, dan lain-lain. Alhamdulillah, data ACF di semua lokasi telah menurun, dari semula 4,4 persen per 24 September 2021, turun menjadi 3 persen per 25 Oktober 2021,” lanjutnya.
Pelaksaan ACF ini sejalan dengan instruksi Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain itu juga, Widyastuti juga menjelaskan vaksinasi berperan penting dalam rangka menekan kasus COVID-19 di Jakarta. Saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 KTP DKI Jakarta per 25 Oktober 2021 untuk dosis 1 sebanyak 7.187.310 (86 persen) dan dosis 2 sebanyak 5.718.827 (68 persen) dari total penduduk DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
===================
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.