
Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Per Rabu (19/1), terdapat 1.745 kasus baru. Angka tersebut menjadikan kasus aktif corona tembus 10.000 kasus, tepatnya sebanyak 10.796, bertambah 1.232 kasus dari sebelumnya. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi sejak sebulan yang lalu dan terus mengalami kenaikan per harinya.
ADVERTISEMENT
Peningkatan jumlah kasus aktif terlihat sejak virus Corona varian Omicron terdeteksi di Indonesia, yakni pada 15 Desember 2021. Saat itu, total kasus aktif corona adalah 4.846 kasus. Kasus aktif adalah orang-orang yang masih menjalani perawatan karena positif corona, baik itu isolasi maupun di rumah sakit.
Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes , jumlah kasus aktif sejak sebulan lalu cukup fluktuatif. Namun, kenaikan yang cukup drastis tampak pada libur Natal dan Tahun Baru.
Bagaimana sebarannya per provinsi?
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Diurutan kedua ada provinsi Jawa Barat dengan total kasus aktif mencapai 1.545. Lalu diikuti oleh Jawa Tengah dengan 1.063 kasus aktif corona.
Total ada tiga provinsi yang menyumbang lebih dari seribu kasus aktif se-Indonesia.
Hal tersebut tentu juga berpengaruh pada positivity rate Indonesia. Per 19 Januari, positivity rate sudah tembus 1 persen, tepatnya 1,15 persen. Menjulang tinggi setelah selama tiga bulan lebih konsisten di bawah 1 persen. Positivity rate menyentuh 1 persen terakhir terjadi pada 28 September 2021 (1,06%).
Angka ini diprediksi akan terus naik seiring dengan bertambahnya temuan kasus varian Omicron di Indonesia, terlebih di DKI Jakarta. Menkes Budi Gunadi Sadikin bahkan menyebut, 90% kasus omicron transmisi lokal di Indonesia ada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah tengah berupaya menekan penyebaran virus corona varian Omicron. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2022 dan Nomor 04 Tahun 2022 pada Senin (17/1). Aturan tersebut menjelaskan tentang perpanjangan PPKM , baik di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali.