Kasus Corona di Pemda DIY Muncul Lagi, 8 ASN Positif COVID-19

1 Desember 2020 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASN. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASN. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penularan virus corona di Pemda DIY kembali ditemukan. Kali ini, sebanyak 8 ASN positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mereka berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY sebanyak 5 orang dan Dinas Kebudayaan DIY sebanyak 3 orang.
Kepala Dinas DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan kasus ini bermula dari ASN perempuan berusia 40 tahun asal Sleman. ASN itu pada pertengahan November merasa tidak enak badan usai pulang dari luar kota mengunjungi orang tua.
"Pada 12-13 November 2020 yang bersangkutan merasa kurang enak badan setelah akhir pekan sebelumnya melakukan perjalanan ke luar kota untuk mengunjungi orang tuanya," kata Erlina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12).
ASN itu merasa tidak enak badan hanya karena lelah, sehingga memutuskan tetap bekerja. Pada 14 November, ASN itu mengalami demam dan pada Senin 16 November memilih tidak berangkat kerja dan menjalani isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
"Demam semakin tinggi serta mulai diikuti dengan batuk, maka pada tanggal 18 November 2020 yang bersangkutan melakukan swab mandiri. Hasil swab yang dikeluarkan pada 20 November 2020, menyatakan bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19 dan selanjutnya menjalani perawatan di RSUD Sleman," terang Erlina.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Mengetahui informasi tersebut, Erlina memerintahkan pegawai yang satu ruangan dengan ASN tersebut maupun pegawai yang sempat kontak segera pulang dan melakukan isolasi mandiri. Selain itu dilakukan disinfektan pada seluruh kantor.
Lalu pada 21 November, 18 orang yang berkontak erat dengan ASN tersebut menjalani swab.
"Berdasarkan hasil swab terhadap 18 orang tersebut, 3 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan 13 lainnya negatif. Sedangkan 2 orang lagi hasilnya belum diketahui, karena mereka melakukan swab mandiri," katanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 24 November hasil dari 2 ASN yang swab mandiri keluar. Satu dari 2 ASN itu positif corona. Sehingga total di Dinas DP3AP2 terdapat 5 ASN positif corona. Mereka kini menjalani isolasi mandiri karena merupakan orang tanpa gejala atau OTG.
Seorang warga berolah raga dengan latar belakang mural ajakan melawan COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Terkait 4 kasus positif dari hasil tracing ini, pihaknya akan melakukan tindak lanjut. Pegawai yang satu ruangan dan berkontak dengan kasus positif bekerja secara WFH dan dilakukan tracing kembali.
“Kami perketat lagi untuk tracing kembali. Kami juga memperketat sterilisasi lingkungan sampai masa inkubasi virus selesai. Selain itu kami tidak menerima tamu dari luar untuk saat ini. Kegiatan di luar pun sangat kami batasi," kata Erlina.
Sementara 3 kasus corona di Dinas Kebudayaan DIY bermula dari ASN laki-laki berusia 54 tahun asal Yogyakarta yang merasa kurang enak badan pada 20 November lalu.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Sumadi, mengatakan ASN tersebut kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit. Setelah itu dia menjalani swab dan pada 28 November hasil swab positif corona. Mengetahui hal itu, rekan kerja ASN tersebut lantas menjalani tes mandiri.
"Hasil dari tes tersebut, terdapat 2 ASN juga terkonfirmasi positif COVID-19. Terdiri dari perempuan 55 tahun domisili Bantul dan laki-laki 57 tahun domisili Sleman. Keduanya sedang menjalani isolasi atau dirawat di Rumah Sakit sesuai rujukan dari Puskesmas setempat sesuai domisili," kata Sumadi.
Seorang petugas medis mengambil sampel dari seorang siswa sekolah menengah untuk menguji virus Corona, di Surabaya. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO
Sumadi menjelaskan, setelah ada 3 ASN positif corona, Gugus Tugas kemudian melakukan tracing berdasarkan kontak erat. Ada 7 orang berkontak erat dan dijadwalkan menjalani tes swab oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Seluruh karyawan yang dinyatakan kontak erat selama menunggu jadwal swab dan menunggu keluarnya hasil swab diwajibkan untuk WFH. Sementara, lingkungan kantor langsung disterilkan oleh tim dari BPBD DIY," katanya.
Meski begitu, Sumadi memastikan pelayanan Dinas Kebudayaan DIY tetap berjalan. Pihaknya akan memperketat lagi pelaksanaan protokol kesehatan.
"Kami selektif menghadiri acara di luar Dinas, dan koordinasi diupayakan secara daring dulu. Selain itu, penerimaan tamu Dinas Kebudayaan hanya dilaksanakan di pendapa," ucap Sumadi.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutterstock
Adapun sebelum kemunculan 8 ASN positif corona, terdapat 6 ASN yang juga pernah dinyatakan positif COVID-19. Mereka bertugas di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan.
Wakil Kepala Dinas DPKP DIY, Syam Arjayanti, membeberkan kasus ini bermula dari salah seorang ASN perempuan berusia 25 yang berasal dari Batang, Jawa Tengah. Pegawai tersebut diketahui cuti untuk menghadiri acara keluarga di luar DIY pada Oktober lalu.
ADVERTISEMENT