Kasus Corona di SD Panggang 1 Gunungkidul Bertambah, Total 7 Siswa Positif

24 September 2021 21:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Hasil tracing kasus corona di SD Panggang 1, Kabupaten Gunungkidul, sudah keluar. Kali ini, hasil tes PCR dari siswa kelas 6 menunjukkan 2 siswa terpapar corona.
ADVERTISEMENT
"Tambah 2 (dari) kelas 6 hasil swab PCR. Hasil tracing dari puskesmas," kata Camat Panggang Winarno, dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/9).
Winarno mengatakan bahwa dengan tambahan ini maka total kasus di SD tersebut adalah 7 siswa.
"Ya total ada 7 siswa yang positif," katanya.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan bahwa hari ini ada tambahan 2 kasus di SD tersebut.
"Hari ini tambah positif 2 orang," kata Dewi.
Dewi mengatakan salah satu penyebab penularan di SD tersebut adalah karena anak-anak di bawah 12 tahun belum menerima vaksin.
"Yang jelas kasus adalah anak-anak SD dan sudah masuk sekolah tatap muka. Anak-anak SD belum ada vaksinnya," katanya.
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona. Foto: Dok. Istimewa
Diberitakan sebelumnya, 5 siswa SD Panggang 1 Kabupaten Gunungkidul diketahui positif COVID-19 atau corona. Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut pun dihentikan.
ADVERTISEMENT
Camat Panggang Winarno menjelaskan kasus ini bermula dari adanya satu orang tua murid kelas 5 yang positif corona.
"Kebetulan pada waktu itu bersamaan dimulainya uji coba pelajaran tatap muka (PTM) SD, dan murid (dari orang tua) tadi masuk sekolah," ujar dia beberapa waktu lalu.
Mengetahui hal itu, Puskesmas Panggang 1 lantas melakukan swab antigen kepada siswa kelas 5 dan guru. Hasilnya 5 siswa diketahui positif corona termasuk anak dari wali murid yang positif pada 17 September lalu.
"Hasilnya ada 5 siswa yang positif," ujarnya.