Kasus Corona di Sumatera dan Kalimantan Melonjak Imbas TKI Mudik

3 Mei 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac tahap ke-8, di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (18/4). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac tahap ke-8, di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (18/4). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa masih ada kenaikan kasus harian yang ditemukan di beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Kenaikan tersebut diyakini Budi sebagai imbas adanya rombongan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangsur-angsur tiba di tanah air.
ADVERTISEMENT
Kembalinya mereka ke daerah asal di Sumatera dan Kalimantan itulah yang diyakini Budi jadi faktor penyebab naiknya angka kasus corona.
"Tadi disampaikan pak menko beberapa provinsi di sumatera khususnya Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung juga ada kita amati di Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan sedikit di Sumatera Utara dan Aceh. Kita juga lihat beberapa provinsi di kalimantan seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan yang seperti tadi disampaikan Pak Menko karena banyak pekerja migran (TKI) yang kembali di situ ada kenaikan," ujar Budi dalam pernyataan persnya yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
Hal itu, menurut Budi berseberangan dengan jumlah kasus yang dialami beberapa provinsi lainnya. Tak hanya kasus, di beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan tersebut Budi turut menyoroti masih tingginya angka keterisian rumah sakit hingga kematian akibat corona.
ADVERTISEMENT
"Karena pertama secara keseluruhan menurun di beberapa provinsi. Kita melihat ada kenaikan dari sisi konfirmasi maupun dari sisi yang masuk rumah sakit maupun yang dari sisi kematian," beber dia.
Meski tak merinci berapa peningkatan jumlah kasus di sana, Budi berharap pemerintah setempat dapat segera menemukan solusi untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Pencegahan dini di awal, dinilai Budi lebih baik ketimbang nantinya pemerintah daerah kewalahan menghadapi peningkatan kasus yang muncul akibat adanya pembiaran kenaikan kasus.
"Walau kenaikan masih bisa kita kendalikan, tapi tugas saya mengingatkan karena kalau ada kenaikan sulit kita mengontrol, lebih baik kita kontrol pada saat naiknya sedikit," ucap Budi.
Oleh karenanya Budi tak bosan mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan pengawasan mereka akan potensi penularan virus di daerahnya. Terlebih untuk varian mutasi virus yang dinilai lebih menular.
ADVERTISEMENT
"Tugas saya sebagai Menkes adalah terus mengingatkan agar kita selalu waspada, jangan sampai lengah, jangan terburu-buru mengendurkan prokes. Apa pun virusnya, apa pun mutasinya kalau kita disiplin prokesnya insyaallah harusnya penularan tidak terjadi," kata Budi.