Kasus Corona Kembali Melonjak di Korsel, Seoul dalam Bahaya

19 Agustus 2020 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selama pandemi virus corona masker telah menjadi menjadi tren di berbagai negara. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selama pandemi virus corona masker telah menjadi menjadi tren di berbagai negara. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus harian virus corona tertinggi pada Rabu (19/8).
ADVERTISEMENT
Hari ini terdapat 297 kasus infeksi baru di Korsel. Angka itu merupakan yang paling tinggi sejak Maret 2020 lalu.
Sudah enam hari berturut-turut pula penambahan kasus di Korsel selalu tiga digit, demikian dikutip dari Reuters.
Total terdapat 16.058 kasus virus corona di Korsel. Sebanyak 306 di antaranya meninggal dunia.
Sejumlah warga mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus corona di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Mayoritas kasus baru terdapat di ibu kota Seoul. Kini, Seoul kembali dikepung ancaman gelombang baru pandemi virus corona.
Untuk memutus penyebaran infeksi virus corona, pemerintah memutuskan menutup kelab malam, karaoke, rumah makan, dan warnet.
Ibadah di gereja, kumpul-kumpul dalam jumlah besar di dalam atau di luar ruangan juga dilarang sementara waktu.
Jika jumlah kasus terus meningkat, Pemerintah Korsel akan memberlakukan social distancing ketat. Sekolah-sekolah yang sudah dibuka akan diminta diliburkan kembali. Sebagian besar bisnis diminta kerja dari rumah.
ADVERTISEMENT