Kasus Corona Melonjak, Bangkok Tutup Sekolah Selama 2 Minggu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Per Jumat (1/1), Thailand mengumumkan tambahan 279 kasus corona baru. Sebagian besar kasus dilaporkan dari kelompok pekerja migran di Provinsi Samut Sakhon di selatan Bangkok.
Kasus juga dilaporkan berasal dari sarang perjudian ilegal di sebelah timur Provinsi Rayong.
Imbas tingginya kasus di dua provinsi tersebut, otoritas Bangkok memutuskan untuk melakukan pembatasan demi mengendalikan gelombang baru COVID-19.
"Kami mulai mendeteksi kasus baru yang berkaitan dengan pelajar dan bisnis layanan lainnya," kata juru bicara Administrasi Metropolitan Bangkok, Pongsakorn Kwanmuang, dilansir Reuters.
"Karena itu, kami memutuskan untuk menutup lebih banyak tempat lagi," lanjut dia.
Nantinya, semua sekolah, pusat penitipan anak dan lansia, pusat prasekolah dan bimbel akan ditutup mulai 4-17 Januari 2021. Sementara fasilitas umum lainnya seperti taman hiburan, taman bermain, pemandian umum dan panti pijat ditutup mulai Sabtu (2/1) besok.
ADVERTISEMENT
Pongsakorn menjelaskan, pihaknya juga tengah mempertimbangkan pembatasan makan di restoran. Namun, pembatasan ini masih akan dibahas oleh Satgas COVID-19 besok.
Hari ini, Thailand mencatat dua kasus kematian baru akibat COVID-19. Secara akumulasi, total kasus virus corona di Thailand mencapai 7.163 orang, dengan kasus meninggal 63 jiwa.
Kebanyakan kasus baru hari ini berasal dari penularan lokal, dan enam kasus corona lainnya merupakan imported case dari luar negeri.