Kasus Corona Melonjak Lagi, Melbourne Kembali Lockdown 6 Pekan

7 Juli 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melbourne, Australia. Foto: Australia.com
zoom-in-whitePerbesar
Melbourne, Australia. Foto: Australia.com
ADVERTISEMENT
Lockdown kembali diberlakukan di Melbourne Australia. Kasus virus corona yang melonjak jadi alasannya.
ADVERTISEMENT
Rencananya lockdown akan berlaku selama enam pekan. Kebijakan lockdown ditujukan untuk meredam penularan infeksi virus corona.
Lockdown berimbas pada 4.9 juta penduduk Melbourne. Warga dilarang keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak.
Petugas medis menunggu di klinik pop-ip untuk pengujian virus corona di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Foto: REUTERS / Loren Elliott
Mulai Rabu (8/7) warga Melbourne hanya boleh berada di luar rumah untuk bekerja, belajar, belanja sembako, atau berobat.
Restoran, kafe, bar cuma diizinkan melayani take away. Sedangkan gym dan salon yang sempat dibuka kembali ditutup.
Pemerintah juga melarang pertemuan lebih dari dua orang. Liburan sekolah pun diperpanjang.
Melbourne, Australia. Foto: Australia.com
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews mengakui lockdown adalah keputusan berat, tapi harus dilakukan. Melbourne merupakan ibu kota Negara Bagian Victoria.
"Kita harus jujur satu sama lain, ini belum berakhir," kata Andrews seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Berpura-pura bahwa ini sudah berakhir bukan jawaban, malahan itu bagian masalah. Bagian terbesar dalam sebuah persoalan," sambung dia.
Warga Australia borong tisu toilet di tengah wabah corona. Foto: AFP/William West
Sebelum resmi memberlakukan lockdown, Australia sudah lebih dulu menutup perbatasan Victoria dengan Negara Bagian New South Wales.
Pada Selasa (7/7) kasus virus corona di seluruh Australia bertambah 199. Sebanyak 191 kasus berada di Victoria.
Jumlah penambahan hari ini adalah lonjakan terbesar sejak April 2020 lalu.
Total kasus virus corona di Australia kini mencapai hampir 8.800 orang, 106 di antaranya meninggal dunia.