Kasus Corona Melonjak, Petugas Medis di Filipina Minta Lockdown Lagi

2 Agustus 2020 14:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Jan Claire Dorado merawat pasien yang terinfeksi virus corona di East Avenue Medical Center, di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Jan Claire Dorado merawat pasien yang terinfeksi virus corona di East Avenue Medical Center, di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus infeksi virus corona di Filipina meningkat tajam. Hal ini membuat tenaga medis meminta pemerintah untuk kembali memberlakukan lockdown ketat di Ibu Kota Filipina, Manila.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, pada Minggu (2/8) Departemen Kesehatan Filipina berjanji akan memperbarui rencana untuk menanggulangi infeksi virus corona dalam waktu seminggu ke depan.
Filipina melaporkan penambahan kasus corona mencapai 4.963, jumlah itu merupakan penambahan harian terbesar yang terjadi di Filipina. Sehingga total kasus infeksi corona di Filipina sebanyak 98.232 kasus, dengan kematian sebanyak 2.039 jiwa.
Filipina saat ini jadi negara dengan jumlah kematian dan kasus corona tertinggi kedua di Asia Tenggara. Filipina hanya tertinggal dari Indonesia.

Petugas Medis Minta Lockdown Kembali

Pada Sabtu (1/8), sebanyak 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat meminta Presiden Rodrigo Duterte untuk memberlakukan kembali lockdown ketat di sekitar Manila.
Bagi mereka, sistem kesehatan Filipina sudah runtuh karena melonjaknya infeksi corona yang tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Atas permintaan dokter dan perawat tersebut Departemen Kesehatan Filipina mengatakan akan membahas upaya pengendalian virus corona dalam 7 hari.
Departemen kesehatan mendukung permintaan petugas medis tersebut dan akan memimpin pelaksanaan lockdown yang efektif.
Petugas bersiap mengkremasi jenazahpasien virus corona di Manila, Filipina. Foto: AFP/MARIA TAN
"Pertempuran (melawan virus corona) belum berakhir," kata seorang pejabat Departemen Kesehatan.
"Kita akan mengerahkan segala upaya kita untuk mengubah keadaan," lanjutnya.
Pemerintah juga meminta tenaga medis yang berada di luar negeri untuk membantu menangani pasien COVID-19 yang ada di Manila. Selain itu, pemerintah meminta bantuan sejumlah universitas dan kelompok medis untuk merekrut lebih banyak dokter, perawat dan staf medis lainnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)