Kasus Corona Muncul, Thailand Lakukan Tracing Massal

Seorang pria menyemprotkan desinfektan di dalam kantor penukaran mata uang sebagai pencegahan setelah wabah corona di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva

Kasus virus corona akibat penularan lokal muncul kembali di Thailand. Pemerintah setempat langsung melakukan pelacakan masif.

Selama lebih dari 3 bulan tidak ada kasus penularan lokal virus corona muncul di Thailand. Namun, pada Kamis (3/9) seorang napi yang pernah bekerja sebagai DJ terinfeksi corona akibat transmisi lokal.

Oleh sebab itu, otoritas Thailand langsung menggelar tes kepada hampir 200 orang yang menjalin kontak dengan dj tersebut.

"Kami melacak pergerakannya dua minggu sebelum dia mengalami gejala pada 29 Agustus," kata Sopon Iamsirithaworn, Direktur Biro Penyakit Menular Umum, seperti dikutip dari Reuters.

Saat menjadi DJ, pria yang terinfeksi corona itu bekerja di tiga kelab malam di ibu kota Bangkok. Pria itu ditahan karena kasus narkoba.

Sopon menambahkan sejauh ini ada 194 orang yang dianggap berisiko karena kontak dengan pria tersebut. Mereka terdiri dari keluarga, tahanan lain dan orang-orang yang berkaitan dengan pengadilan ketika pria itu disidang.

Anggota kru Thai Airways mempersiapkan diri sebelum mendesinfeksi untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Otoritas Thailand menyarankan setiap warga yang khawatir terpapar atau memiliki kontak dengan pria itu agar segera melakukan tes dan melakukan karantina mandiri.

"Jika anda curiga telah melakukan kontak dengan DJ ini, Anda dapat datang untuk tes gratis," kata Ritdej Chareonchai, pejabat kementerian kesehatan.

Thailand telah melaporkan total 3.431 kasus corona dan 58 kematian akibat COVID-19. Sampai saat ini sebanyak 96 pasien dirawat di rumah sakit.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)