Kasus Corona Naik di Jateng, Anggota DPR Soroti Penerapan Prokes di Pasar Rendah

30 November 2020 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mural tentang pandemi COVID-19 Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Mural tentang pandemi COVID-19 Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyoroti dua provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus aktif corona secara aktif yaitu DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dalam rapat terbatas yang digelar hari ini, Jokowi meminta jajaran menteri terkait dan Satgas COVID-19 untuk memberikan perhatian khusus bagi dua provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Meskipun disoroti Presiden Jokowi, anggota DPR Dapil Jateng VI Abdul Kadir Karding menilai kondisi penanganan corona di wilayah yang menjadi dapilnya cukup baik.
"Kalau informasi dari kawan-kawan di dapil sebenarnya kan dapil saya Magelang, Wonosobo, Temanggung dan lainnya. Sebenarnya relatif lebih tertangani," kata Karding, Senin (30/11).
Politikus PKB ini mencontohkan, pencegahan penularan virus corona di wilayahnya melibatkan peran serta masyarakat dan aparat. Misalnya, jika hendak masuk ke suatu kampung harus ada izin dari aparat desa setempat.
"Di Wonosobo misalnya, saya kasih contoh itu kerja sama antara aparat. Dalam artian Gugus Tugas kemudian teman-teman di kepolisian dan tentara beserta tokoh-tokoh masyarakat itu berjalan bagus," ujarnya.
"Misalnya ada yang disebut siaga RT. Jadi partisipasi masyarakat itu lebih mandiri melakukan upaya-upaya penjagaan mandiri. Misalnya upaya masuk ke kampung itu enggak gampang, harus ada izin masuk ke mereka," tambahnya.
Abdul Kadir Karding. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kendati demikian, Karding menyebut penerapan protokol COVID-19 di sejumlah titik misalnya di kawasan pasar tidak maksimal. Seperti menjaga jarak hingga mencuci tangan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jauh berbeda dengan tempat-tempat seperti kafe atau warung.
"Itu yang bisa mungkin yang harus diantisipasi adalah kita harus terus terutama pasar yang kadang-kadang di luar kontrol karena di pasar itu banyak orang bertemu dan belum tentu aware terhadap protokol kesehatan," tuturnya.
"Kalau di tempat-tempat seperti kafe, warung menurut saya sih relatif masih bisa terkontrol, walaupun ada satu dua titik yang tidak bisa menerapkan," tambahnya.
Sebelumnya, penambahan hari Minggu (29/11) didominasi kasus baru di Jawa Tengah. Kasus corona baru di Jawa Tengah sampai melonjak hingga 2.036 orang dalam sehari.
Secara total, kasus corona di Jateng berjumlah 54.997 orang. Pasien sembuh mencapai 38.281 orang, sementara kematian berjumlah 2.340 orang.
ADVERTISEMENT