Kasus COVID-19 Lebih Rendah dari AS, Menag Heran RI Belum Diizinkan Masuk Saudi

1 Juni 2021 18:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas penerbangan Arab Saudi baru saja memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, dan Swiss. Indonesia masih belum masuk daftar negara yang diizinkan.
ADVERTISEMENT
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum memahami kenapa Indonesia belum mendapat izin masuk. Gus Yaqut menyebut belum tahu kriteria yang digunakan Saudi.
"Penanganan COVID saya kira menjadi isu penting. Penanganan COVID di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Gus Yaqut di Jakarta, Selasa (1/6).
Jemaah memakai masker melaksanakan tawaf di sekitar Ka'bah, kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Foto: Saudi Press Agency /via REUTERS
Gus Yaqut mengatakan, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan sejumlah negara yang sudah diizinkan masuk. Bahkan dalam daftar tersebut, AS merupakan negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.
"Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus COVID-19 di dunia. Prancis di urutan 8 terburuk, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus COVID-nya," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi," tandasnya.