Kasus COVID-19 Mingguan Cetak Rekor Penurunan, tapi Tes Anjlok

18 Februari 2021 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito membeberkan data perkembangan kasus mingguan. Secara umum terdapat penurunan pada ketiga aspek dari data per 8-14 Februari, yakni kasus positif, kesembuhan, dan kematian.
ADVERTISEMENT
"Penurunan penambahan kasus di minggu ini cukup besar dibandingkan minggu sebelumnya, yaitu 25%. Penurunan ini adalah penurunan terdrastis yang pernah terjadi dalam kurun waktu 1 minggu selama pandemi," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (18/2).
Kata Wiku, jika dilihat, ada beberapa hal yang berkontribusi dalam penurunan kasus. Salah satunya juga adalah penurunan testing mingguan.
Di minggu ini terjadi penurunan testing yang cukup drastis. Bahkan mematahkan rekor ketercapaian target WHO selama 5 minggu berturut turut sejak minggu kedua Januari
"Kita dapat ambil pelajaran bahwa upaya 3T (testing, tracing, treatment) ini harus dilakukan secara konsisten, terus menerus dan merata di seluruh wilayah RI. Jumlah testing sangat mempengaruhi besar kecilnya jumlah kasus positif baru yang dapat terjaring," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Meski terjadi penurunan, masih terdapat 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, yaitu NTT, Sumatera Utara, Maluku Utara, Kalsel dan Banten," imbuh dia.
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Selanjutnya angka kematian mengalami penurunan 3,2% pada minggu ini. Angka ini lebih sedikit dibandingkan minggu sebelumnya.
"Dan cukup disayangkan bahwa 3 dari 5 provinsi dengan penambahan kenaikan tertinggi berasal dari Pulau Jawa. Hal ini perlu jadi evaluasi, mengingat saat ini telah dilaksanakan PPKM Mikro sebagai lanjutan dari PPKM kab/kota di Jawa dan Bali," jelas Wiku.
Wiku mengungkapkan, untuk penambahan kesembuhan minggu ini menurun 0,3% dari minggu sebelumnya. Meskipun penurunannya sangat kecil, namun menurutnya, seharusnya kesembuhan dapat terus meningkat setiap minggunya.
"Meskipun terjadi penurunan, namun saya apresiasi 5 provinsi dengan penambahan kesembuhan tertinggi, yaitu DKI Jakarta, NTT, Banten, Sultra dan Kaltara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia mohon kepada seluruh provinsi di Jawa-Bali, utamanya provinsi yang mencatat kematian tinggi dan kesembuhan rendah, untuk terus meningkatkan upaya 3T. Sebagai bagian dari kualitas peningkatan penanganan COVID-19 selama periode PPKM Mikro