Kasus Gerebek PSK Jadi Pelajaran, Andre Rosiade Akan Berhati-hati

Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Majelis Kehormatan Partai Gerindra telah memutuskan Andre Rosiade tak bersalah dalam penggrebekan PSK di Padang, Sumatera Barat, 26 Januari 2020. Merespons itu, Andre mengatakan menerima dengan baik putusan yang diambil oleh majelis kehormatan.

"Saya ini kader yang loyal dan patuh pada pimpinan. Jadi apa pun putusan pimpinan tentu saya sebagai kader taat dan loyal saya akan terima. Alhamdulillah keputusan positif, saya bersyukur itu," kata Andre saat dihubungi, Senin (17/2).

Andre mengaku akan jauh lebih berhati-hati untuk mengeksekusi aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Sehingga niat baik yang dilakukan tidak digunakan pihak tertentu sebagai bahan untuk menyerang.

"Tapi ke depan tentu saya harus ini pelajaran bagi saya untuk jauh lebih berhati-hati karena jangan sampai niat baik tindakan baik digoreng orang," tuturnya.

Anggota Komisi VI DPR itu pun menjamin akan terus menyerap seluruh aspirasi masyarakat. Seluruh aspirasi yang ada akan disampaikan melalui lembaga legislatif di parlemen.

"Tentu dong (akan serap aspirasi). Anggota DPR saya akan terus bekerja jadi masyarakat saya sampaikan apa, tentu saya akan coba salurkan aspirasi," ucapnya.

Sebelumnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra melaksanakan sidang putusan pada Selasa (11/2). Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan hasil sidang memutuskan Andre tak melakukan pelanggaran atas penggerebekan tersebut.

Muzani juga meminta Andre tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai anggota Komisi VI DPR RI.

"Partai telah mendengarkan pemaparan yang bersangkutan secara menyeluruh. Hasilnya tidak ada pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan. Kami dorong terus berbuat untuk masyarakat Sumatera Barat dan melakukan kritik untuk kepentingan rakyat," tutur Muzani.